PERWIRA AD TINDJAU SUMUR MAUT LUBANG BUAJA

PERWIRA AD TINDJAU SUMUR MAUT LUBANG BUAJA

Pernah Pantjarkan “Sinar Terang” Selama 1 Djam [1]

 

Djakarta, Antara

Hari Senin siang, pewira2 TNI setelah selesai ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata dalam rangka penutupan rapat kerdja logistik Angkatan Darat 1966 di Djakarta, telah menindjau dan menjaksikan dari dekat sumur maut Lubang Buaja bekas tempat penganiajaan 7 Pahlawan Revolusi korban “Gestapu/PKI”.

Brigdjen Hartono Ass. IV MenPangad selaku ketua rombongan antara lain dalam kata pendjelasannja bahwa almarhum Djenderal A. Yani beserta 6 orang Pahlawan Revolusi lainnja sebelum dimasukkan kedalam sumur tsb. lebih dulu disiksa dan dibunuh setjara kedjam oleh mansusia2 biadab Gestapu/PKI.

Dalam waktu singkat, sumur maut ini serta tanah daerah Lobang Buaja di Pondok Gede dekat lapangan terbang Halim Perdanakusuma itu akan dibeli oleh Angkatan Darat untuk didjadikan daerah Monumen TNI angkatan Darat. Menurut Brigdjen Hartono, sumur maut tsb. kini telah dipagari dan diberi atap. Rumah2 sekitarnja bekas tempat penjimpanan djenderal2 sebelumnja dibunuh tetap dirawat sebagai mana adanja untuk didjadikan pengisi monumen sedang 7 buah durian jang kedapatan pada sebuah pohon durian jang tumbuh disamping sumur maut itu kini telah diawetkan dilembaga Pertanian Bogor.

Lurah Pondok Gede Lobang Buaja dengan didampingi oleh Tjamat serta Kodim setempat al. mendjelaskan dihadapan para perwira bahwa pada suatu malam dari sumur maut jang berukuran dalam 12 meter an lebar 75 cm itu telah keluar sinar tjahaja terang selama satu djam.

Mendengar keterangan tsb. pewira2 jang hadir berpendapat bahwa hal itu adalah suatu pertanda bahwa dengan adanja peristiwa Gestapu/PKI akan terbuka djalan terang dimana dapat diketahui siapa kawan dan siapa pula lawan. (DTS)

Sumber: ANTARA (26/04/1966)

 

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 271-272.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.