GESTAPU/PKI MEMBENTUK PEM. BAJANGAN
Berkat Kewaspadaan ABRI-Rakjat Sebagian Besar Gerilja Politik Gestapu/PKI Berhasil Digagalkan [1]
Djakarta, Angkatan Bersendjata
Panglima Daerah Maritim III Komodor Laut Harjono Nimpono menegaskan bahwa Pangkalan Militer Asing didepan gerbang Indonesia tetap merupakan antjaman bagi keselamatan dan keamanan kita. Hal ini dikemukakannja pada upatjara peresmian komando setempat Angkatan Laut (Kosetal) Pandjang pada tanggal 10 Mei 1968 jang baru lalu.
Lebih landjut dikatakan kini perundingan dengan Singapura dimulai untuk memuliakan hubungan perdagangan dimana berarti sangat penting nanti daerah2 ekspor seperti Sumatera Timur, Palembang dan Lampung, serta djuga merupakan peningkatan kegiatan subversip dan perang2an terhadap daerah2 tersebut.
Maka oleh sebab itu angat perlu dan penting artinja pangkalan Angkatan Laut didaerah Lampung dan Pelabuhan pandjang.
Gerilja Politik Gestapu/PKI Bentuk Pemerintah Bajangan
Dalam hubungan ini ditegaskan oleh Pangdamar III bahwa kekuatan pokok Gestapu/PKI telah dipatahkan/hantjurakan tetapi dan dokumen2 jang diketemukan pada gembong2 PKI jang tertangkap, djelas diketahui bahwa gerilja politiknja tetap meneruskan rentjana PKI setjara terperintji jg dalam hal ini dilaksanakan oleh pembela2 gelap simpatisan dan pengikut2 Gestapu/ PKI dengan tjara menlantjarkan fitnah, desas-desus, adu domba provokasi dan dengan djalan membentuk pemerintah bajangan.
Namun demikian dikatakan pula oleh Komodor Harjono Nimpono, bahwa berkat kewaspadaan ABRI dan pandangan tadjam rakjat sebagian besar dari usaha mereka telah menemui kegagalan.
Pada upatjara peresmian Komando setempat Angkatan Laut Pandjang tsb. hadir antara lain Pantja tunggal daerah tingkat I dan II Lampung dan para undangan lainnja. Sedang jang lebih memeriahkan peresmian tsb. Adalah dengan kedatangan kapal selam perusak penjapu randjau dan N.T.B. dimana pada kesempatan itu kepada masjarakat Lampung dan chusus dan peladjar sekolah landjutan telah diberikan kesempatan untuk menjaksikan dari dekat kapal perang kita dan berlangsung selama dua hari dengan meriah. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (14/05/1966)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 296-297.