WAPERDAM DR. ROESLAN ABDUL GANI: DIVISI SILIWANGI PEMELIHARA APINJA KEBANGKITAN NASIONAL [1]
Djakarta, Antara
Waperdam Dr. H. Roeslan Abdulgani telah turut menjambut hari ulang tahun ke-20 Mei dan menegaskan, bahwa ulang tahun ini, jang bersamaan djatuhnja dengan Hari Kebangkitan Nasional (1908) adalah tanda bahwa Divisi Siliwangi merupakan pengedjawantahan daripada Hari Kebangkitan Nasional itu.
Malahan lebih dari itu, kata Dr. Roeslan, berkat pengalaman serta sumbangan2nja sedjak lahirnja hingga sekarang kepada negara, rakjat dan revolusi kita, maka divisi Siliwangi adalah pemelihara apinja hari kebangkitan nasional tsb. dan djuga pengawal dan penegak daripada revolusi kita jang berlandaskan Pantjasila.
“Sudah mendjadi suatu kenjataan sedjarah jang tidak dapat dibantah oleh siapapun bahwa dimasa2 negara dan revolusi kita diantjam oleh bahaja dari luar dan dalam negeri, Divisi Siliwangi telah menundjukan dharma baktinja jang sangat bernilai. lni semua adalah tanda kesadaranjang kokoh, kuat dan berakar kepada djiwa Hari Kebangkitan Nasional dan djiwa Pantjasila”.
Berdiri Tegak Atas Bumi Realisme
Waperdam Dr Roeslan mengatakan, bahwa kini di dalam masa epiloognja Gestok PKI dimana seluruh negara dan rakjat kita terus mengikis habis sisa2 pengaruh linksradikalismenja PKI jang kontra revolusioner dan intolerant itu, maka kita semua punja tidak boleh lengah akan pengalaman, adanja interwovenheld dan kerdjasama dari aliran komunisme diatas dengan political, opportunisme serta economical adventurism dari masjarakat kita sepertijang baru2 ini disinjalir djuga oleh pimpinan ABRI.
Dalam situasi demikian ini, kewadjiban dan tugas kita sekalian, islah tak lain dan tak bukan untuk terus menggalang kekuatan nasional yang progresip revolusioner, berporoskan Pangti ABRI dan Rakjat, dengan disemeni oleh djiwa dan filsafat Pantjasila, penuh dengan njalanja api patriotisme dan heroisme, sambil berdiri tegak atas bumi realisme, demikian Dr. Roeslan.
Waperdam Dr. Roeslan sementara itu telah menjatakan kepertjajaanja bahwa Divisi Siliwangi akan dapat terus mendjalankan dharma baktinja demi kemenangan segala dasar dan tujduan revolusi kita.
“Semoga Tuhan selalu melimpahkan rido, taufiq dan hidajatnja”, demikian harapan Dr. Roeslan. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (20/05/1966)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 301-302.