PRESIDEN-PANGTI ABRI ”SILIWANGI” LULUS GEMILANG MENEMPUH UDJIAN MENJELAMATKAN BANGSA & NEGARA [1]
Djakarta, Antara
PRESIDEN/Pangti ABRI Bung Karno mengatakan; bahwa didalam menghadapi tantangan kontra revolusi, subversi dan intervensi, Corps Siliwangi telah berhasil mempertahankan integritas Pantjasila, berhasil menunaikan Sumpah Pradjurit dan Sapta Marga berhasil memelihara keutuhan dan mengintegrasikan diri dengan rakjat progresip revolusioner didaerahnja.
Presiden mengharapkan semoga Corps Siliwangi chususnja dan ABRI umumnja selalu diberi oleh Tuhan Jang Maha Esa perlindungan dan kekuatan untuk menjelamatkan Negara dan Rakjat Indonesia, untuk menjelamatkan Revolusi Indonesia dari segala tantangan dan antjaman, jang pasti akan selalu dilakukan oleh musuh2 Pantjasila untuk mengkandaskan dan menghantjurkan revolusi kita.
Dalam amanat tertulisnja pada ulang tahun ke-20 Corps Siliwangi,jang djatuh pada tanggal 20 Mei 1966 bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional, Kepala Negara mengatakan, bahwa djasa dan pengabdian pradjurit Siliwangi bukan dikenal dan dirasakan oleh rakjat didaerah Djawa Barat sadja, tetapi oleh seluruh tanah air jang pernah mengalami antjaman dari subversi dan kontra revolusi.
Presiden Soekarno mengingatkan, bahwa sebulan sesudah menerima penghargaan dan pengakuan sebagai “abdi abadi di Ampera”, Corps Siliwangi harus membuktikan keampuhan dan keteguhan djiwa kebangkitan nasionalnja didalam mengatasi dan menjelesaikan segala matjam provokasi dan fitnah, untuk menjelematkan daerah Djawa Barat chususnja dan menjelamatkan negara dan bangsa umumnja dari akibat2 politik/psikologis serta dari akibat2 sentimen dan emosi jang ditjetuskan oleh Gestok itu.
Corps Siliwangi telah lulus dengan gemilang menempuh udjian itu, berhasil memelihara dan membina kewaspadaan mental dan physik diatas dasar think and rethink, jang selalu saja andjurkan didalam mempersiapkan konsepsi2 untuk pelaksanaan tugas sebagai alat revolusi, demikian Presiden Soekarno. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (23/05/1966)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 305-306.