PANGDAM VI DJAYA MAJDJEN AMIR MACHMUD: Djakarta Hrs. Didjamin Benar2 Kestabilan Dan Keamanannja [1]
Djakarta, ABRI
Pangdam VI Djaya Majdjen TNI Amir Machmud dalam amanatnja pada upatjara peresmian Brig Lanud I Dam V/Djaya dan sekaligus diadakan timbang terima di Brig Lama kepada jang baru diselenggarakan di Parkir Barat Sabtu kemarin telah dijelaskan bahwa kedudukan Strategi Djakarta jang mengandung unsur2 posisi, garis2 operasi, komunikasi dan pemusatan tenaga harus benar2 didjamin kestabilan dan keamanannja sebagai sumber kekuatan perang.
Oleh karenanja Panglima menekankan perlunja adanja saling pengertian dan baru dengan para anggotanja, petjaja mempetjajai demi untuk mentjapai kerdjasama jang rapi dan teratur, dan hendaknja hal ini disadari benar2 oleh kita sejalian chususnja anggota Brig. Lanud. Hadir pada upatjara tsb selain perwira2 Dam V/Djaya djuga dihadiri oleh Brigjend Hadi Sujatno dari Dirpal.
Hantjur Leburkan Semua Kontrev
Selandjutnja Pangdam jang bertindak sebagai Irup mengatakan bahwa gerpol Gestapu/PKI kontrev sampai detik ini masih tetap giat melantjarkan aksi2nja, tetapi meraka akan sia2 belaka. Oleh karenanja djanganlah kita sampai lengah sedikitpun, waspada selalu, ikuti segala gerak-geriknja jang menjelinap ke segala sendi2 kehidupan sosial kita, dan pada suatu saat jang tepat hantamlah sampai hantjur lebur mereka itu.
Serah terima Dan Brig lama pada jang mana negara kita jang telah kita dirikan 21 tahun jl. diatasnja puing2 dan reruntuhan djasa2 pahlawan kita, tidak akan mudah dihantjurkan oleh kekuatan2 kontrev begitu sadja, karena Tuhan tidak menghendakinja.
Pak Amir mengadjak untuk mempersiapkan diri baik fisik maupun mental untuk menjambut hari sutji, tanggal 17 Agustus 1966 jang akan datang, kita berdjanji dalam hati kita masing2 bahwa kita akan terus menjelesaikan tugas2 para pahlawan2 jang telah mendahului kita untuk melaksanakan Ampera sampai masjarakat adil dan makmur benar2 tetjapai. Demikian Pangdam VI Djaya. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (15/08/1966)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 366-367.