Presiden Soeharto Mengadakan Pembicaraan dengan Presiden Richard von Weizsaecker [1]
RABU, 3 JULI 1991 Tiba di Bonn pagi tadi, siang ini Presiden Soeharto mengadakan pembicaraan dengan Presiden Republik Federal Jerman, Dr Richard von Weizsaecker.
Dalam pembicaraan itu, Presiden Soeharto mengatakan bahwa hal yang dipentingkan Indonesia dan negara-negara berkembang pada umumnya bukanlah soal bantuan ekonomi dalam bentuk pinjaman dari negara maju, melainkan bagaimana dapat memperoleh akses bagi produk-produk Indonesia ke pasar Eropa.
Disamping itu, Kepala Negara mengharapkan bahwa sekalipun Jerman pada waktu ini banyak memberikan perhatian kepada Eropa Timur, Eropa Tengah, dan Jerman bagian Timur, tetapi Jerman jangan sampai mengurangi perhatiannya terhadap Indonesia dan ASEAN.
Presiden von Weizzsaecker memberikan tanggapan positif terhadap permintaan Presiden Soeharto mengenai akses bagi produk negara-negara berkembang.
Dalam hal ini, Presiden Jerman mengatakan bahwa pihaknya akan berjuang agar Pasar Eropa dan Persatuan Eropa akan tetap merupakan wilayah yang terbuka.
Artinya, Pasar Eropa terus menjamin kelancaran arus barang dari negara-negara lain ke Eropa Barat atau ke Jerman. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 439-440. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003