Presiden Soeharto- Presiden Mwinyi Mengadakan Pembicaraan Empat Mata [1]
JUM’AT, 6 DESEMBER 1991 Pagi ini Presiden Soeharto mengadakan pembicaraan empat mata dengan Presiden Mwinyi di Wisma Negara, Dar Es Salam.
Dalam pembicaraan itu, tanpa diminta oleh Presiden Mwinyi, Presiden Soeharto telah memberikan penjelasan secara luas mengenai perkembangan di Timor Timur sejak proses integrasi sampai insiden Dili bulan yang lalu.
Menyangkut masalah kerjasama bilateral, Presiden Soeharto berjanji untuk memperhatikan secara sungguh-sungguh keinginan Tanzania membeli pupuk, selain membangun pabrik pupuk dengan pengalaman Indonesia.
Tetapi mengenai keinginan Presiden Mwinyi agar Indonesia menanamkan modal di negerinya, Presiden Soeharto memintakan perhatian Tanzania akan kemampuan Indonesia yang masih terbatas.
Setelah pembicaraan mereka selesai, Presiden Soeharto dan Mwinyi melakukan shalat Jum’at di Masjid Kitumbini, Dar Es Salam, yaitu sebuah masjid tertua di Tanzania.
Sementara itu, pada pagi harinya Ibu Tien Soeharto mengunjungi “art centre“. Kemudian Presiden dan Ibu Soeharto menyaksi pertunjukan kesenian di halaman Wisma Negara. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 483. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003