DPR PESAN 380 MOBIL DIAM2-PEM. KETIBAN PULUNG: DAN PEDAGANG SINGAPURA KERUK UNTUNG

DPR PESAN 380 MOBIL DIAM2PEM. KETIBAN PULUNG: DAN PEDAGANG SINGAPURA KERUK UNTUNG [1]

 

Singapura, Antara

DPRGR telah melakukan pesanan 380 buah mobil sedan merk Holden 1967 lewat sebuah perusahaan swasta disini, demikian menurut keterangan2 jang dikumpulkan wartawan “Antara”. Kendaraan2 tsb.

Menurut rentjana akan dibagi2kan kepada anggota2 DPRGR jang mendjadi wakil2 rakjat jang dewasa ini sedang memperjuangkan amanat penderitaan rakjat.

Menurut keterangan, prosedure pembelian dilakukan atas dasar kerdjasamna antara sebuah perusahaan swasta Indonesia dengan perusahaan swasta Singapura jang menjelenggarakan pembukaan L/C-nja.

Karena pembukaan L/C itu tidak mungkin diselenggarakan didalam negeri, maka prosedure jang mudah ialah memasukkannja ke Indonesia sebagai barang kiriman, sehingga akan dapat dibebaskan dari beberapa matjam wadjib sumbangan.

Mengenai “kondisi-berdamai” jang diadakan antara kedua belah pihak swasta tsb.

Dengan pedjabat2 pemerintah Indonesia, sebagai balas djasa,-1/3 dari djumlah mobil sedan jang dimasukkan itu boleh didjual bebas dipasaran dalam negeri Indonesia.

Dewasa ini harga mobil2 merk Holden dan Fiat sedan dipasaran tjukup tinggi.

Pesanan Diam2

Seperti diketahui, sedjak bulan Mei 1967 jl, Kepala Rumah-tangga DPRGR telah mengeluarkan pengumuman kepada para anggotanja jang berminat untuk membeli mobil2 djatah pemerintah jang terdiri dari tiga matjam merk jaitu: FIAT type 1100, Mercedes Benz type 220 S dan Holden 1967.

Kepada para anggota DPRGR itu diedarkan blanco formulir permohonan membeli.

Tetapi karena timbul reaksi dari berbagai lapisan masjarakat jang sebagian besar masih menderita kekurangan pengangkutan umum, maka pihak DPRGR pernah membantahnja dengan alasan, bahwa pembelian mobil tsb, tidak mempergunakan djatah devisa pemerintah, tetapi dari suatu sumber tersendiri itu.

Apapun jang dimaksud dengan sumber devisa tersendiri itu tidak diperoleh keterangan.

Karena achir2 ini masjarakat Indonesia, terutama di Djakarta telah mulai lupa dengan persoalan mobil2 DPRGR itu, sekarang setjara djitu terus dilaksanakan.

Malah, sebuah perusahaan swasta di Djakarta jang memegang keagenan mobil2 keluaran Mercedes Bens akan memasukkan beberapa mobil MB untuk Menteri2 Kabinet Ampera.

Achirnja Pemerintah jg Biajai

Dari keterangan2 jang dikumpulkan wartawan “Antara” dikatakan bahwa pemesanan mobil2 sedan merk Holden itu achirnja pemerintah Indonesia pula jang membiajai.

Sedangkan perusahaan swasta diluar negeri ini, hanja dipergunakan untuk membuka L/C-nja sadja, tetapi nanti akan mendapat keuntungan dari pendjualan 1/3 dari djatah tsb.

Dewasa ini jang diketahui, bahwa pemerintah telah mengeluarkan uang sebanjak 60% dari harga seluruh mobil jang dipesan, sedangkan sisanja akan dilunasi nanti setelah mobil2 itu tiba dipelabuhan Tg. Priok dari Australia.

Diterangkan, bahwa harga sedan itu sebuah US $ 200,- setelah mendapat reduksi karena dalam djumlah jang besar.

Demikian keterangan jang diperoleh “Antara” Singapura. (DTS)

Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (12/10/1967)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 704-706.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.