Raker Gubernur, Presiden Soeharto Menekankan Pengurangan Penduduk yang Berada Dibawah Garis Kemiskinan [1]
SELASA, 11 FEBRUARI 1992 Rapat Kerja Gubernur Kepala Daerah Tingkat I dan Bupati/Walikota Madya Kepala Daerah Tingkat II Seluruh Indonesia dibuka dengan resmi oleh Presiden Soeharto pada jam 10.00 pagi ini di Istana Negara.
Dalam amanatnya, Presiden secara khusus meminta kepada semua kepala daerah agar mencurahkan perhatian untuk mengurangi jumlah penduduk yang masih hidup dibawah garis kemiskinan di daerah masing-masing.
Dikatakannya bahwa meskipun dalam pelaksanaan pembangunan selama ini jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan dari tahun ke tahun berhasil terus kita kurangi, namun jumlahnya masih tetap besar, yaitu sekitar 27 juta orang.
Dalam pelaksanaan Repelita V yang hanya tinggal dua tahun lagi, kita harus memberi prioritas yang tinggi untuk mengurangi jumlah penduduk yang masih hidup dibawah garis kemiskinan ini.
Perhatian yang besar harus juga kita curahkan pada program-program yang kita adakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti kesehatan, perbaikan gizi, penyediaan air bersih, perbaikan kampung dan lain-lain.
Kepala Negara juga meminta para kepala daerah memberi perhatian yang sebesar-besarnya bagi suksesnya pemilihan umum, dengan menerapkan setertib-tertibnya dan setepat-tepatnya segala semangat dan peraturan perundangan mengenai pelaksanaan pemilihan umum.
Namun ditekankan juga oleh Presiden bahwa meskipun pikiran dan tenaga kita banyak dicurahkan dalam mensukseskan pemilihan umum, tetapi tidak sekali-kali kita boleh mengabaikan tugas-tugas pembangunan dan pemerintahan pada umumnya. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 514-515. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003