UTK KEMENANGAN MISSION NASIONAL SEMUA TUGAS SAMA PENTINGNJA

UTK KEMENANGAN MISSION NASIONAL SEMUA TUGAS SAMA PENTINGNJA [1]

 

Djakarta, Berita Yudha

Pd. Presiden/Menteri Pangad Djenderal Soeharto dalam amanatnja sesudah melantik dan mengambil sumpah pedjabat2 baru AD terdiri dari tiga Deputy Men/Pangad dan dua Asisten Men/pangad jang berlangsung di DEPAD hari Kamis mengatakan, bahwa bagi sdr2 jang mengikuti dan mendampingi saja dari dekat siang dan malam semendjak 1 Oktober 1965 sampai 11 Maret 1966, angka 11 itu tentu akan berbitjara lebih djelas tentang apa jang diharapkan dari sdr2 didalam melaksanakan tugas baru jang dipertjajakan kepada sdr2.

Tanggung Djawab Sedjarah

Djenderal Soeharto menjatakan bahwa periode dari 1 Oktber 1965 sampai 11 Maret 1966 itu merupakan kemauan thd. kemurnian setia-kawan dan kerdjasama dari TNI/AD umumnja dari Pimpinan Angkatan Darat chususnja didalam menghadapi tantangan jang berupa pemberontakan pengchianatan dan Gesatpu/PKI, periode 1 Oktober 1965 sampai 11 Maret 1966 itu dalah periode dimana kita menjadari tugas dan tanggung djawab diatas pundak TNI Angkatan Darat untuk menjelamatkan Negara dan Rakjat untuk menjelamatkan kemurnian Pantjasila dan UUD 45, periode dimana kita betul2 menginsafi dan menjadari mision TNI AD sebagai Abdi Negara dan Abdi Rakjat, periode dimana kita tidak membedakan siang dan malam didalam pengabdian kita.

Pada kesempatan memberikan amanatnja itu oleh Djenderal Soeharto dikatakan, bahwa setjara formil kita tidak pernah melaksanakan sumpah atau djandji pada waktu kita dihadapkan kepada pengchianatan jang mendadak dari Gestapu/PKI. Tetapi pengchianatan dan kekedjaman jang dilakukannja terhadap Korps Negara dan Rakjat kita, telah mentjetuskan sumpah dan djandji didalam hati kita masing2 untuk menegakkan Kebenaran dan Keadilan jang tersimpul dalam Pantjasila dan UUD 1945 agar Negara dan Rakjat kita terhindar dari pengchianatan dan penjelewengan jang tidak mengenal perikemanusiaan itu.

Dengan mengingatkan para pedjabat kepada periode kemurnian setia-kawan dan kerdja-sama mendalam 11 Maret 1966 itu.

Djenderal Soeharto mengharapkan agar pedjabat2 AD itu lebih dapat memahami djiwa daripada amanat dan pendjelasan Men/Pangad didepan Rapat Kerdja Panglima2 Daerah AD, Dengan demikian akan memahami pula tanggung djawab jang terletak diatas pundak kita masing2 untuk mensukseskan Dwi Dharma dan Tjatur Karya Kabinet Ampera didalam djangka pendeknja untuk mensukseskan perdjuangan Orde Baru di dalam djangka pandjang.

Jang Harus Menang

Oleh Djenderal Soeharto dengan tandas dikatakan, bahwa jang harus menang adalah Orde Baru.

Oleh sebab itu jang bertanggung djawab atas suksesnja Dwi Dharma dan Tjatur karya Kabinet Ampera adalah setiap warga Orde Baru, jang harus merasakan dan menjadari dirinja sebagai subjek jang bertanggung djawab tentang sukses ataupun tentang gagalnja Dwi Dharma dan Tjatur Karya Kabinet Ampera itu.

Didalam penumpasan kita sebenarnja tidak mengenal pedjabat lama dan pedjabat baru, demikian kata Djenderal Soeharto selandjutnja, karena kita semua didjiwai oleh suatu mission jang sama, jaitu mission jang harus kita menangkan didalam bidang tugas jang dipertjajakan dan jang dipertanggung djawabkan kepada kita.

Didalam hubungan mission ini semua tugas itu sama pentingnja sebab memerlukan semangat pengabdian dan rasa tanggung djawab jang sama pula dari setiap petugas atau pedjabatnja.

Menurut Djendral Soeharto, tugas jang kita hadapi bukanlah kemenangan petugas atau golongannja tetapi untuk kemenangan mission nasional, untuk kemenangan Negara dan Rakjat, demikian Djendral Soeharto.

Tampak hadir pada upatjara serah terima dan penjerahan para Deputy dan Assisten Men/Pangad, perwira2 AD jang dikaryakan, dan para perwira tinggi dan menengah dalam lingkungan DEPAD.

Deputy dan Asisten Men/pangad jang dilantik tsb. adalah: Majdjen. Alamsjah bekas as. VII Men/Pangad mendjadi Deputy Chusus Men/Pangad, Majdjen Hartono ex As. IV mendjadi Deputy Pembinaan menggantikan Letdjen. Panggabean. Majdjen Soemitro bekas As. I Men/Pangad mendjadi Deputy Operasi. (DTS)

Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (12/5/1967)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 735-737.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.