TUGAS PAK MOKO:
HANTJURKAN GERILJA POLITIK DAN PROPAGANDA ANTI ORBA OLEH PELARIAN GESTAPU DAN ORLA[1]
Djakarta, Berita Yudha .
Pd. Panglima Angkatan Darat Lendjen M. Pangabean menjatakan, bahwa sebagai teman seperdjoangan jg telah berpengalaman menghadapi musuh2 kemerdekaan negara, chususnja menghadapi musuh2 Pantjasila, kita sama2 mengetahui bahwa musuh2 itu akan selalu berusaha untuk membangun kekuatan untuk merintangi perdjoangan kita didalam ataupun diluar negeri. Untuk melaksanakan dan untuk mengamankan situasion pulalah dari Korps kita dimintakan kewaspadaan dan kesiap-siagaan bukan didalam arti fisik tehnis sadja, tapi djuga dibidang politik, sosial, ekonomi dan budaja.
Hal ini dikemukakan oleh Pd. Panglima AD Letdjen M. Pangabean dalam amanatnja pada upatjara pelepasan Dubes Letdjen. A.J. Mokoginta, Sabtu pagi bertempat di Aula Depad jang didampingi oleh Wapangad Letdjen. Umar Wirahadikusumah. Hadir pada upatjara pelepasan tsb. ketiga Deputy serta para Asisten Men/Pangad.
Selandjutnja dikatakan, bahwa pada tahap2 rehabilisasi, konsolisasi dan stabilisasi ini kita tidak bisa dan tidak boleh mengambil resiko kesalah fahaman ataupun salah pengertian didalam mengamankan mission Orde Baru baik didalam ataupun di luar negeri. Sahabat, diluar negeri, begitupun sesama komponen dan partner Orde Baru didalam negeri harus dipelihara dan dibina solidaritasnja didalam menghadap. kegiatan2 untuk “build-up” dan propaganda jg dilakukan oleh musuh2 Orde Baru. Dalam hubungan menghadapi kegiatan ini pulalah Korps melepas Djenderal Mokoginta sebagai warga Korps jang berpengalaman dan dedicated untuk menempati suatu pos jang sangat penting diluar negeri, jaitu Rep. Persatuan Arab. Perkembangan terachir di Timur Tengah membuat pos dan tugas jang dipertjajakan oleh Bapak Kepala Negara kepada Djenderal Mokoginta bertambah penting didalam memelihara dan membina pengertian dan solidaritas dari sahabat kita didaerah Timur Tengah.
Lebih djauh Pd. Panglima AD menjatakan, bahwa sebagai warga Negara jang menjadari bagaimana beratnja tanggung djawab Korps terhadap negara, dan rakjat sekarang ini. Chususnja terhadap suksesnja Kabinet Ampera dan Orde Baru, saja harapkan dan saja doakan supaja Djenderal Mokoginta sebagai karyawan Korps diluar negeri akan sukses pula menghimpun kekuatan dan solidaritas sahabat2 Orde Baru untuk mematahkan dan menghatjurkan gerilja politik dan propaganda anti Orde Baru jg dilakukan oleh pelarian2 G-30-S/PKI dan OrIa.
Achirnja Pd. Panglima AD Letdjen M. Pangabean berdo’ a semoga Tuhan JME selalu menjertai Djenderal beserta keluarga didalam melaksanakan tugas jang berat itu, djauh dari tanah air, tapi mudah-mudahan tidak merasa djauh dari teman seperdjoangan jang selalu akan mendampingi Djenderal dengan kekuatan moril. Selamat djalan dan selamat bertugas. Demikian al. Pd. PanglimaAD Letdjen M. Pangabean. (DTS)
Sumber: BERITA YUDHA ( 19/06/1967)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 749-750.