SUMBANGAN ABRI MASIH KURANG DIBANDINGKAN DENGAN HARAPAN RAKJAT [1]
Magelang, Angkatan Bersenjata
Pd. Presiden Djenderal Soeharto menegaskan bahwa apa jang disumbangkan ABRI selama ini sungguh2 jauh masih kurang djika dibandiingkan dengan harapan serta tuntutan rakjat.
Dikatakannja sungguh masih banjak jang harus dikerdjakan untuk membahagiakan rakjat, untuk memberi kehidupan dan penghidupan jang wadjar dan terhormat sebagai bagsa jang merdeka.
Selandjutnja dihadapan 620 perwira remadja lulusan AKABRI jang baru dilantik Sabtu jl. Djenderal Soeharto menekankan perlunja kekompakan dan integrasi ABRI sebagai pemikul tanggung djawab jang besar dalam membina dan menqapai tjita2 Orde Baru.
Lebih landjut dikatakan bahwa dalam hal ini peranan seorang perwira jg mempunjai fungsi pembimbing dan pemimpin adalah sangat besar dan menentukan sehingga ketabahan mental serta keuletan perdjuangan sangat dinjatakan.
Para Panglima Digosok Dan Diadu
ABRI sebagai kekuatan sosial menurut Djenderal Soeharto dewasa ini mempunjai peranan jang tjukup besar dan oleh karenanja musuh2 ABRI musuh2 bangsa Indonesia umumnja selalu berosaha merongrong kekompakan ABRI agar stabilisasi dan dinamisasi bangsa dan Negara mendjadi berantakan disebabkan ABRI terlena oleh persoalan2 sendiri.
Proses pengadudombaan bukan sadja antara tamtama, bintara, perwira suatu angkatan lainnja, tetapi lebih dari itu menurut Pd. Presiden dimasa jl. antara satu angkatan lain digosok dan diadu sehingga menghasilkan peristiwa Lubang Buaja.
Maka deini keutuhan ABRI dewasa ini dimana perlu tidak segan2 mengambil tindakan terhadap angota2nja sendiri jg menjeleweng dari moral Pantjasila serta code ethic Sapta marga dan sumpah prajurit.
Demikian Pd. Presiden Djenderal Soeharto selaku Imp pada upatjara Satya Perwira dilapangan Tidar Magelang Sabtu jl.
Tampak hadir pada upatjara tsb, al. Menteri Transved Let Djen. M. Sarbini, Ibu Nasution, Pangal Laksamana Muljadi, Pangau Laksamana Rusmin Nurjadin, Pangak Djenderal Polisi Sutjipto Judodiharjo, WaPangad Let.Djen Umar Wirahadikusumah para Dubes dan Militer, negara2 sahabat. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENJATA (13/11/1967)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 779-780.