TAMBAH BANJAK BUKU GESTAPU/PKI MENGINFILTRIR SLAGORDE ABRI ^[1]

Djakarta, Angkatan Bersendjata

Men / Pangad Djendral Soeharto dengan tegas mengatakan, bahwa persoalan jang kita hadapi sekarang ini adalah “perlombaan”, antara kita dengan sisa2 Gestapu / PKI dgn Orla-nja. Oleh karena itu, operasi jang kita hadapi harus betul2 merupakan operasi fisik tehnis militer dan sosial politis.

Menurut Djendral Soeharto, TNI AD adalah jang. paling menderita akibat pengchianatan Gestapu / PKI. Kesabaran kita pada suatu waktu pasti akan sampai pada batasnja, dan kebjdjaksanaan kitapun akan sampai pada batasnja.

Djika sudah demikian, maka kita akan sampai pada suatu ketegasan untuk menarik garis pemisah jang djelas antara kita dengan mereka jang tetap mau benar sendiri, mereka jang mau bekerdja di luar garis2 MPRS.

Pada suatu saat kita mampu mengambil tindakan tegas terhadap siapapun. Hal ini dinjatakan oleh Djendral Soeharto Senin pagi jang dalam amanatnja didepan rapat kerdja para Perwira Ass. II / Men. Pangad jang dilangsungkan di Aula Lembaga Administrasi Negara Djakarta.

Makin Banjak Bukti Kita Miliki

Dikatakan dengan tertangkapnja tokoh2 Gestapu / PKI achir2 ini, maka kita lebih banjak memiliki bukti, bahwa Gestapu / PKI dalam usaha konsolidasinja masih terus berusaha untuk menginflitrasi slagorde kita dengan apa jg. mereka namakan “grup” pembina PKI.

Dalam hal ini Gerpol Gestapu / PKI djuga melantjarkan “ABRI Phobie” dan ”TNI Phobie” untuk mengatjaukan Operasi Sosial Politis kita.

Diharapkan oleh Djendral Soeharto, agar Perwira2 Ass. IT chususnja selalu memupuk disiplin, karena hanja dengan disiplin jg. kuat itu kita akan dapat mengamankan slagorde kita dari inflitrasi Gestapu / PKI. (DTS)

Sumber: ANGKATAN BERSENJATA (24/01/1967)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 796-797.