PANGKOPKAM TELAH SERAHKAN FAKTA2 JURIDIS
TENTANG BUNG KARNO PADA KETUA MPRS DJENDERAL NASUTION [1]
Djakarta, Angkatan Bersenjata
Ketua MPRS-Djenderal Dr. A.H. Nasution sesaat menerima serombongan delegasi KAPPI-KAPI ibukota, pimpinan Presidium KAMI – Djaya pada Selasa pagi kemarin sekali lagi telah menandaskan, bahwa hukum dan keadilan harus ditegakkan tanpa ketjuali.
Demikian pula UUD 45 dan konstitusinja, dan karena itu Keputusan MPRS No.5 djuga harus ditegakkan dan ditaati.
Kedatangan delegasi di Gedung Menutama HAN – KAM, Medan Merdeka Barat tsb. adalah sehubungan dengan Pernjataan Bersama – KAPPI – KASI – KAGI – KAWI – dan KABI baru2 ini, jg menuntut kepada Lembaga2 Konstitusi DPR – GR dan MPRS agar segera mengambil sikap tegas terhadap kepemimpinan Presiden Sukarno jang sudah tidak dapat diterima lagi dewasa ini.
Bertalian dep.gan hal diatas, Djenderal Nas telah mengatakan, bahwa Panglima Pemulihan Keamanan dan Ketertiban Djenderal Soeharto telah menjampaikan fakta2 juridis kepada Pimpinan MPRS dalam rangka penjelesaian Lembaga Kepresidenan jang dimaksud.
Sementara menjampaikan ketegasannja tsb. jang a.l. kemudian menjerukan kepada segenap delegasi agar tidak usah ragu2 lagi terhadap pimpinan MPRS, diluar disepandjang Djalan Medan Merdeka Barat tertutup oleh k.l. 150 buah truck dan mobil jang padat dengan ribuan massa aksi KAPPI – KAPI mengawal rombongan delegasi tsb. dengan gema yel2 lagu perdjuangannja jang penuh gelora dan semangat jang heroik, meskipun harus basah di-tengah2 rintik hudjan dipagi itu.
Menjinggung tentang Pel-Nawaksara, kembali diingatkan oleh Djenderal Nas bahwa Presiden alpa dengan UUD ’45 dan konstitusinja.
Untuk itu, baik badan Kehakiman maupun lembaga DRP-GR dan MPRS dewasa ini sedang membahasnja, jg diharapkan minggu depan badan perlindungan tsb dapat segera mengadakan sidangnja sekaligus membitjarakan persoalan ex. Brig. Djen. Supardjo dengan Mahmillubnja.
Dan sesudah itu MPRS akan melangsungkan sidang istimewa dalam suasana se-clear2nja.
Apa Maksud 1 Oktober?
Selesai mendjawab Pertanjaan bersama delegasi, Djenderal Nas selandjutnja mengungkapkan sedikit latar belakang dari gerakan tanggal 1 Oktober 1965 Gestapu / PKI. Bahwasanja gerakan tersebut dimaksudkan sbb:
- Menjingkirkan Pimpinan AD jang djelas menentang politik mereka;
- Merebut Markas Besar AD;
- Mendjadikan diri mereka mendjadi Pimpinan AD dsb;
- Kemudian menguasai AD untuk menguasai seluruh kekuatan ABRI, sekaligus menguasai Pemerintahan R.I. Tetapi mereka gagal, karena Tuhan Jang Maha Kuasa tidak mengidjinkan kebathilan dan kedholiman itu menang. Tuhan selalu bepihak kepada Kebenaran dan Keadilan jang kita perdjoangkan sekarang ini.
Demikian Djenderal Dr. A.H. Nasution jang achirnja mengingatkan bahwa kalau kita tetap terus berdjoang dengan hukum dan konstitusi, sudah ada garansi untuk kemenangan perdjuangan kita Orde Baru.
Sebagai klimaks pawai kesiagaan pagi itu, sehabis Djenderal Nas menjampaikan pendjelasannja, seluruh rombongan delegasi beserta massa aksi KAPI – KAPPI tsb pulang. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENJATA (08/02/1967)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 802-803.