Presiden Soeharto Keseimbangan Produksi OPEC [1]
SABTU, 6 FEBRUARI 1993 Menteri Pertambangan dan Energi Ginandjar Kartasasmita datang melapor kepada Presiden Soeharto hari ini di Istana Merdeka. Ia melaporkan mengenai rencananya menghadiri pertemuan OPEC di Wina mulai tanggal 13 Februari yang akan datang.
Usai melapor, ia menjelaskan kepada pers bahwa Presiden Soeharto memesankan kepadanya agar negara-negara OPEC menyeimbangkan produksi dan permintaan pasar. Menteri mengatakan bahwa harga minyak Indonesia untuk bulan Februari ini berkisar rata-rata US$17 ,30-US$17 ,50 setiap barel.
Ini lebih rendah dari harga US$17,89 pada bulan Januari. Tetapi harga rata-rata minyak Indonesia untuk tahun anggaran 1992/1993 adalah US$17,89 perbarel, dan ini diatas harga yang diperhitungkan dalam APBN, yaitu US$17 per barel. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 623-624. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003