Pemerintah Menurunkan Suku Bunga Kredit Untuk Menggairahkan Ekonomi Rakyat [1]
SELASA, 2 MARET 1993 Hari ini Menteri Keuangan JB Sumarlin, Menteri Sekretaris Negara Moerdiono, dan Gubernur Bank Indonesia Adrianus Mooy diterima Presiden Soeharto di Cendana.
Seusai pertemuan itu, Adrianus Mooy mengatakan bahwa pemerintah memutuskan untuk menurunkan berbagai suku bunga kredit, seperti KUT, KUD, kredit untuk anggota koperasi, dan kredit untuk Bulog. Keputusan ini dibuat dalam rangka menggairahkan perekonomian, terutama pengusaha golongan ekonomi lemah.
Penurunan ini berlaku untuk KUT dari 16% pada Juni 1992 menjadi 14%, kredit KUD dari 18% menjadi 16%, kredit untuk anggota koperasi dari 18% menjadi 12% dan kredit untuk Bulog sekarang 16%.
Sedangkan untuk kredit investasi tetap menggunakan suku bunga pasar. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 632-633. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003