TANGGUNG DJAWAB ABRI DI ASIA TENGGARA [1]
Djakarta, Berita Yudha
Dalam amanat tertulisnja jang dibatjakan oleh Wakil Pangad Letdjen Umar Wirahadikusumah pada upatjara pembukaan Kursus Singkat Sekolah Staf Komando Angkatan Darat ke-IV di Bandung hari Sabtu Panglima Angkatan Darat Djenderal M. Panggabean menegaskan, bahwa kita membangun Angkatan Bersendjata, memperkembangkan dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anggotanja bukanlah untuk tudjuan perang sebab politik negara kita bukanlah politik perang tapi politik damai.
Peperangan tidak menguntungkan kepentingan nasional kita, dan bagi ABRI pembangunan militer harus selalu berorientasi kepada kepentingan nasional dan mengamankan kepentingan nasional. Dan sebagai alat politik ABRI harus mampu pula mengamankan politik jang berorientasi kepada pembangunan demi kepentingan nasional itu.
Mengenai tanggung-djawab dan beban jang dipikulkan kepada ABRI dalam mengamankan Indonesia chususnja dan Asia Tenggara umumnja Pangad menjatakan bahwa Indonesia mempunjai peranan jang sangat besar dalam mengamankan Asia Tenggara dewasa ini, dan tugas jg dibebankan kepada bahu kita ini membawa konsekwensi pertanggungan djawab jang sangat besar pula didalam pelaksanaannja. (DTS)
Sumber : BERITA YUDHA (23/07/1968)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 149.