KUWAT ALIAS DJONO TERTANGKAP TOKOH PR/PKI JANG MENJAMAR SEBAGAI GELANDANGAN ^[1]

Djakarta, Sinar Harapan

Team Intel Resimen I Korps Brigade Mobil dalam operasinja dibawah pimpinan Iptu. Jusuf India baru2 ini telah berhasil menangkap Kuwat alias Djono Rahardjo buronan G-30-S/PKI sewaktu menjamar sebagai kaum gelandangan dipinggir kali daerah Kwitang, Djakarta.

Kuwat adalah tokoh Pemuda Rakjat di Ketjamatan Tjrutjuk Klaten. Pada waktu meletus gerakan G-30-S/PKI dia ikut bergerak dan melakukan pembunuhan2 terhadap tokoh2 Agama dan mereka jang tidak setudju perdjuangan PKI jg ditjap sebagai “7 setan desa”.

Kuwat aktif dibidang kesenian dan mendjelang meletusnja pemberontakan G-30-S/PKI telah mendapat latihan militer. Pada waktu ABRI masuk kedaerah Klaten tokoh PR tersebut melarikan diri ke Sala dan kemudian kabur lagi ke Semarang dan dikota itu dia sembunjikan diri diantara kaum gelandangan, lalu kabur lagi ke Djakarta.

Kuwat alias Djono Rahardjo selama 3 tahun mendjadi buronan pihak jang berwadjib.

Setelah berada di Djakarta, dia dikenali oleh orang jang pernah mendjadi korban kekedjamannja dan atas petundjuk bekas orang jang mendjadi korbannja segera dilaporkan kepada pihak jang berwadjib sampai achirnja dia ditangkap dipetang hari di tepi kali daerah Kwitang.

Pada pemeriksaan sementara Kuwat alias Djono Rahardjo menjatakan sewaktu mendjadi buron di dua kota bekerdja pada pembangunan Proyek Senen dan dapat Kartu Penduduk DCI dari RI pasar Burung Senen dengan nama samaran Saleh.

Pd. Pendam VII Djaya menjatakan, seperti jang diungkapkan oleh tokoh PR/PKI tersebut maka tidak mustahil diantara kaum gelandangan jang ada di Ibukota ini adalah pelarian2, maka kita harus waspada. (DTS)

Sumber: SINAR HARAPAN (02/10/1968)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 206.