KADER2 PNI SPJ SENANTIASA MAWAS DIRI & PELOPORI
Semangat Setiakawan Pantjasilais [1]
Madiun, Angkatan Bersendjata
Sekdjen II-Wk. Ketua Dep. Organisasi DPP-PNI Drs. Gde Djaksa dalam gemblengan organisasi di depan kursus2 instruktur kader PNI Djatim baru2 ini memandatkan bahwa instruktur kader harus lebih memahami berorganisasi jang militan dan disiplin kuat.
Dinjatakan pula bahwa pendidikan kader sangat diperlukan dimana2 karena kekurangan kader, ini berarti pada suatu saat akan mengalami nasib buruk.
Oleh karena itu kursus Kader PNI sekarang ini sangat penting artinja, dimana PNI dengan konsekwen setiap saat dapat menjumbangkan kader2 Pantjasilais kepada Nusa dan Bangsa untuk membetengi Pantja-Sila dari setiap rongrongan dan sekaligus mentjegah timbulnja Gap of Generation. Oleh karena itu diandjurkan kepada seluruh instruktur kader jang akan terdjun kedalam masjarakat senantiasa dapat memberikan tjontoh jang baik kepada masjarakat sekitarnja agar pemupukan dan penumbuhan kader dapat dengan lantjar dilaksanakan.
Demikian a.l. gemblengan sekdjen II DPP-PNI Gde Djaksa. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENJATA (13/05/1969)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 257.