OPTIMIS-PESIMIS DJANGAN DIARTIKAN SETUDJU-TIDAK SETUDJU

OPTIMIS-PESIMIS DJANGAN DIARTIKAN SETUDJU-TIDAK SETUDJU [1]

 

Djakarta, Kompas

Menanggapi berita2 jang disiarkan oleh sementara surat kabar, Dra Sugiharto sebagai anggota pimpinan Fraksi Karya Pembangunan mengutarakan bahwa masalah penjelesaian 3 RUU Pemilu bukanlah soal optimis dan pesimis, jang oleh kalangan tertentu disama-artikan dengan setudju atau tidak setudju pemilu.

Semua Fihak Berusaha Keras

Sugiharto selandjutnja mengatakan bahwa pada waktu ini semua pihak berusaha keras untuk menjelesaikan 3 RUU Pemilu tsb pada waktunja. Tetapi kita tidak dapat menutup mata bahwa memang kenjataannja diantara fraksi2 jang duduk dalam panitya chusus 3 R UU itu terdapat perbedaan2 pendapat jang bersifat prinsipil.

Selain itu masih merupakan persoalan pula diantara fraksi2 apakah RUU tentang Kepartaian, Keormasan dan Kekaryaan akan dapat diselesaikan bersamaan dengan kedua RUU lainnja jakni RUU tentang Pemilu dan RUU tentang Susunan MPR, DPR dan DPRD.

Sulit Dibajangkan

Perbedaan2 pendapat itu bukan hanja merupakan persoalan antara Pemerintah dengan DPR, melainkan djuga antara Fraksi2 jang ada dalam DPRGR. Demikian Sugiharto. Karena perbedaan2 pendapat tsb maka sulitlah untuk membajangkan bahwa ke 3 RUU Pemilu jang telah dibitjarakan selama 2 tahun lebih itu, akan dapat dilakukan dalam masa persidangan ke- IV tahun 1968-1969 ini.

Menanggapi pertanjaan adanja suara2 agar Presiden langsung turun tangan mengenai masalah tsb. diluar forum DPR, Drs. Sugiharto menjatakan bahwa hendaknja kita djangan lagi membuat tradisi2 baru jang bersifat ekstra parlementer. (DTS)

Sumber: KOMPAS (04/06/1969)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 273.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.