KILASAN HIDUP PARA KEPALA STAF ANGKATAN [1]
Djakarta, Kompas
LETDJEN Umar Wirahadikusumah sekilas mirip Marsekal Ayub Khan karena kedjangkungan dan kumisnja. Ia lahir pada tanggal 10 Oktober 1924 di Situradja, Sumedang.
Namanja tak asing, ia Panglima Kodam V Djaya tatkala terdjadi pemberontakan G30S/PKI 1 Oktober 1965. Ia Panglima Kodam V Djaya pertama jang dibentuk pada tahun 1960. Sebelumnja berstatus Komando Kota Besar Djakarta Raya (KMKBDR) dan ia komandannja sedjak 1959.
LETDJEN Umar tamat Mulo kemudian meneruskan ke SMA bagian C, bahkan pernah berkuliah pada Universitas Padjadjaran. Pendidikan militer jang ditempuh: Seindodjo Tangerang, Peta, aplikasi kursus Tjandradimuka, SSKAD dan Seskoad angkatan 1966.
Karier militernja dimulai sebagai komandan peleton didjaman Djepang, komandan Tentara Keamanan Rakjat Tjitjalengka pada tahun 1945. Ia selamanja bertugas dalam lingkungan Siliwangi, tahun 1959 diangkat mendjadi Komandan KMKBDR sampai Djakarta Raya didjadikan Komando Daerah Militer V dan ia Panglimanja jang pertama.
Setelah 5 tahun mendjadi Panglima Kodam V Djaya, Desember 1945 ia menggantikan Djenderal Soeharto sebagai Panglima Kostrad. April 1967 mendjadi Wakil Panglima Angkatan Darat dan kini KSAD.
KSA U Laksda (U) Soewoto Soekandar
KSAU baru ini kelahiran kota sedjuk, Malang 12 Maret 1927. Djadi usianja sekarang mendekati 43 tahun, baru kurang lebih dua tahun setamatnja dari Sekolah Perwira Penerbang, ia mendjadi test-pilot pada Depot Perawatan Tehnik Udara dipangkalan angkatan udara Hussein Sastranegara, Bandung. Sebelum itu, djadi setamatnja dari pendidikan di tahun 1953, ia bertugas sebagai penerbang Squadron I Halim.
Laksda Soewoto djuga pernah diperbantukan pada Departemen (sekarang Direktorat) Perhubungan Udara, ditahun 1964 sebagai part-timer. Tetapi sebagian besar tugasnja selama mendjadi anggota AURI berpusat dalam Angkatannja sendiri. Sebagai Komandan Pangkalan, pertama kali ia ditempatkan di PAU Semplak, Bogor, merangkap Komandan Squadron VI Helikopter. Ini terdjadi ditahun 1962.
SEBELUM diangkat mendjadi KSAU Laksda Soewoto Soekendar memangku djabatan Panglima Kowila IV (1965-1966) dan Panglima Kowila V (Djakarta).
Diantara tugas2 chusus jang pernah didjalankan ialah menindjau prosedur test-flight pada Angkatan Udara India dan terbang sebagai test-pilot pesawat2 Dakota di India pada tahun 1957. Pendidikan SESKAU ditempuhnja dalam tahun 1966.
KSAL Laksda (L) Sudomo
PALING sedikit dua kali nama Laksamana Muda Sudomo, KSAL jang baru, disebut dalam berita besar. Pada tahun 1961, tatkala sebagai Komandan Gugus Tugas AL ia terlibat dlm pertempuran Aru dan sewaktu pada tahun 1958 ia berhasil menembak djatuh Allan Pope. Dalam pertempuran Aru, Sudomo berada dikapal RI Harimau, Jos Sudarso dikapal RI Matjan Tutul, Jos Sudarso gugur. Sudomo lolos dan tahun 1962 mendjadi Panglima AL Mandala dibawah pimpinan Panglima Mandala untuk membebaskan Irian Barat.
Dari F. Piay isterinja, Sardjana Muda lulusan Sastra VI, ia dikarunia 4 anak (nomor dua meninggal). Jang tertua Biakto Trikora Putra sebab lahir 1962 dimasa Trikora. Tgl kelahiran 15 Agustus 1962 bertepatan dengan tertjapainja persetudjuan New York.
Pada saat itu Komodor (waktu itu) Sudomo sudah siap memimpin serangan ke Biak. Dari pulau Bangkal, ia sudah siap dengan 15.000 pasukan KKO dan 30.000 pasukan AD.
Dua orang anaknja jang lain djuga menundjukkan pertanda djaman: Tina Dwikora Putri dan TNI Ampera Putri.
TATKALA di sekolah Mulo, Letdjen Sumitro tahun 1944 masuk Sekolah Pelajaran Tinggi Tjilatjap, kemudian masuk Barisan Keamanan Rakjat Laut di Pasuruan. Tatkala sekolah Perwira AL di Sarangan 1948, kawan2nja diantaranja Laksamana Muljadi jang ia gantikan sebagai KSAL dan Laksda Subono.
Pendidikan seterusnja ia terima 2 tahun di Den Helder, Belanda, pendidikan komandan Destroyer di Polandia, Seskoal 1965, Pendidikan Para Dasar 1967 dan Lemhanas 1968.
Pengalaman kerdjanja lengkap, perwira artileri kapal RI Gadjahmada, komandan Destroyer, perwira operasi MBAL, komandan Gugus Tugas AL, Panglima AL Mandala, Pembantu Menteri Perhubungan Laut Ali Sadikin, Irdjen AL dan Panglima Kawasan Maritim Tengah berkedudukan di Makasar hingga pengangkatannja sebagai KSAL.
Laksda Sudomo oleh rekan2nja dikenal soepel, tak suka formil2an. Ia gemar main ski air dan golf. Ia lahir 20 September 1926 di Malang, djadi usianja kini 43 tahun. (DTS)
Sumber: KOMPAS (12/10/1969)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 401-403.