SUSUNAN PERSONALIA BARU DILINGKUNGAN HANKAM

SUSUNAN PERSONALIA BARU DILINGKUNGAN HANKAM [1]

 

Djakarta, Kompas

Bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 Nopember 1969, Selasa, kemarin Presiden Soeharto telah mengeluarkan empat keputusan jang menjangkut pengangkatan sedjumlah perwira2 tinggi ABRI dalam lingkungan Departemen Hankam (pertahanan Keamanan). Keputusan itu adalah rangka pelaksanaan keputusan Presiden no. 79 tahun 1969 tentang penjempurnaan organisasi Departemen Hankam.

Menteri Pertahanan/Keamanan/Panglima ABRI tetap di djabat oleh Presiden Soeharto sendiri. Sedangkan berdasarkan keputusan Presiden no. 134/m/1969 itu ditetapkan Djenderal TNI Maraden Panggabean sebagai Wakil Panglima Angkatan Bersendjata (Wapangab). Dalam tugasnja itu Wapangab mempunjai kedudukan sebagai Menteri Negara.

Menteri Penerangan jang meneruskan keputusan itu pada pers menjatakan bahwa diberikannja kedudukan Menteri pada Wapangad se-mata2 adalah untuk mewakili Menteri Hankam Djenderal Soeharto bila dia berhalangan di-forum2 lembaga kenegaraan.

Dalam keputusan no 135 M 1989 Presiden menetapkan terhitung mulai saat timbang terima djabatan pada pedjabat2 itu, memberhentikan dengan hormat Djenderal M. Panggabean selaku KSAD, Laksamana djadi sebagai KSAL dan Laksamana Udara Roesmin Noerjadin sebagai KSAD.

Sebagai penggantinja diangkat Letnan Djenderal Umar Wirahadikusumah sebagai Kepala Angkatan Darat (KSAD), Laksamana Muda (L) Sudomo sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muda Suwoto Sukendar sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (AU).

Sedangkan Majdjen M. Jasin ditetapkan selaku Deputy Kepala Staf Angkatan Darat, Laksamana Muda (L) Abdulkadir sebagai Deputy Kepala Staf Angkatan Laut dan Laksamana Muda (U) Imam Sukotjo selaku Deputy Kepala Angkatan Udara.

Para Kepala Staf Hankam

Keputusan Presiden No. 136/M/1969 menetapkan mengangkat tiga perwira tingkat ABRI sbg, Kepala Staf Pertahanan. Mereka adalah Laksamana Muda Laut Subono jang diangkat sebagai Kepala Staf Umum pada Staf Hankam.

Laksamana Muda (U) Saleh Basjarah sebagai Kepala Staf Departemen pada Staf Hankam dan Majdjen TNI. Darjatmo sebagai Kepala Staf Kekaryaan Staf Hankam.

Para Panglima Kowilhan

Para Panglima Kowilhan (Komando Wilajah Pertahanan) jg diangkat berdasarkan Keputusan Presiden No. 137/m/1969 masing2 adalah :

  • Major Djenderal T.N.I. A. Tahir sebagai Panglima Wilajah Pertahanan I/Sumatera
  • Major Djenderal T.N.I. Surono sebagai Panglima Komando Wilajah Pertahanan II/Djawa
  • Laksamana Muda (U) Sri Bimo Aryotedjo sebagai Panglima Komando Wilajah Pertahanan III/Kalimantan
  • Major Djenderal T.N.I Kemal Idris sebagai Panglima Komando Wilajah Pertahanan IV/Sulawesi
  • Laksamana Muda (L) Samsul Bachri (Dubes RI di Pakistan) sebagai Panglima Komando Wilajah Pertahanan V/Nusatenggara
  • Laksamana Muda (L) Subijakto (Deputy Operasi Kas Hankam) sebagai Panglima Komando Wilajah Pertahanan VI/Maluku dan Irian Barat.

Panglima dan Wapang Kopkamtib

Presiden telah mengeluarkan pula surat keputusan No. 138/M/1969 mengenai pengangkatan Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban di angkat Djenderal T.N.I. M. Panggabean dan Letdjen T.N.I. Sumitro sebagai Wakil Panglima Kopkamtib.

Perlu didjelaskan bahwa sesuai dengan surat2 keputusan tsb. diatas pelaksanaan dari Surat keputusan Presiden dan Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima Angkatan Bersendjata tsb akan ditetapkan tersendiri.

Keputusan Menteri Pertahanan/Pangab

Keputusan Menteri Pertahanan Keamanan-Pangab No. Kep/E/491/69 menetapkan mengangkat Majdjen T.N.I. S Tjakra Dipura sebagai Panglima Komando Strategi Nasional. Laksamana Muda (L) O.B. Sjaaf sebagai Panglima Komando Pertahanan Maritim Nasional dan Laksamana Muda (U) Soedjatmiko sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional.

Keputusan itu mengangkat pula wakil2 dan Kepala Staf Kowilhan (Komando Wilajah Pertahanan) jang susunan personalianja terdiri dari :

Majdjen KKO Hennan Budojo, sebagai Wakil Panglima I Kowilhan I/Sumatera, Brigdjen T.N.I. Dharmono sebagai Kas Kowilhan I/Sumatera, Laksamana Muda (L) Susatyo Mardi sebagai wakil Panglima I Kowilhan II/Djawa, Majdjen T.N.I. Wahju Hagono sebagai Kas Kowilhan II/Djawa, Majdjen T.N.I. Soeharto, sebagai Wakil Panglima I Kowilhan III/Kalimantan, Brigdjen KKo Junus sebagai Wakil Panglima II Kowilhan III/Kalimantan, Ud Sudarman sebagai Kas Kowilhan III/Kalimantan, Majdjen KKO Soewadji Wakil Panglima II Kowilhan IV Sulawesi, Majdjen T.N.I. Siswadi Kas Komando Wilajah Pertahanan IV/Sulawesi, Brigdjen KKO Sutomo sebagai Kas Kowilhan V/Nusatenggara, Major Djenderal T.N.I. Ishak Djuarsa sebagai Wakil Panglima I Kowilhan VII/Maluku dan Irian Barat dan Komodor (L) Kusumo Sutanto, sebagai Kas Kowilhan VI/Maluku dan Irian Barat, Brigdjen Sumarjadi Wk Panglima II Wilajah V/Nusatenggara. (DTS)

Sumber: KOMPAS (11/11/1969)

 

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 405-407.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.