Tadjuk Rentjana: PIMPINAN BARU APRI

Tadjuk Rentjana:

PIMPINAN BARU APRI [1]

 

Jakarta, Kompas

Achirnja nama2 pimpinan baru APRI diumumkan resmi kemarin, perubahan personalia ini sedjalan dengan pelaksanaan reorganisasi Departemen Hankam, jang telah diputuskan Presiden tanggal 5 Oktober jang lalu.

Menanggapi keluarnja keputusan Presiden tentang penjempurnaan organisasi Hankam Bulan jang lalu itu, kami menulis dalam ruangan ini: “… penjempurnaan struktur organisasi itu baru merupakan landasan, untuk perbaikan-perbaikan itu sendiri masih tergantung banjak faktor. Diantaranja jang pokok tentulah personalia jang akan diserahi tugas-tugas itu, Pengangkatan the right man in the right place menurut watak, kemampuan dan kesetyaan sebagai pradjurit Saptamarga”.

BERTITIK-TOLAK dari pandangan itu, maka besarlah tanggung-djawab pimpinan baru sekarang ini dalam usaha mewudjudkan tudjuan penjempurnaan organisasi, jakni “menjerasikan dan mengefektifkan pelaksanaan tugas APRI sebagai alat Hankam dan kekuatan sosial-politik”.

Dalam rumusan tudjuan jang kami kutip dari utjapan Presiden dalam sambutannja tanggal 5 Oktober tersebut di atas, terkandung usaha koreksi didalam tubuh APRI.

Salah-satu segi pokok jang dikoreksi adalah “kurangnja integrasi, jang menjebabkan kurangnja koordinasi” dalam kegiatan2 APRI sebagai alat Hankam dan Kekuatan sosial politik sampai sekarang ini.

“Integrasi phisik” jang diwudjudkan dalam susunan personalia dalam tiap2 eschelon sekarang ini dapat melahirkan integrasi dalam gerak-tindak. Persaingan antar angkatan jang melemahkan seluruh tubuh dapat dihindari. Tidak bermaksud untuk menasehati atau mengkotbahi, djika disini kami menekankan perlunja pula pembinaan kelantjaran hubungan pribadi antara tokoh2 tingkat pimpinan maupun bawahan. Tentu sadja terdjalinnja hubungan pribadi jang baik ini djangan sampai merugikan disiplin jang harus dipatuhi. Tetapi para tokoh pimpinan APRI sendiri kiranja telah tjukup memahami bagaimana menjeimbangkan hubungan pribadi dan kedinasan dalam praktek.

Selamat bekerdja mengemban tugas baru untuk kepentingan negara dan seluruh bangsa. (DTS)

Sumber: KOMPAS (11/11/1969)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 407-408.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.