MENERIMA DUTA BESAR BULGARIA[1]
SABTU, 8 FEBRUARI 1969. Presiden Soeharto pukul 10.00 pagi hari menerima surat kepercayaan dari Duta Besar Bulgaria yang baru, Stoian Karaslavov. Dalam pidatonya, Duta Besar Karaslavov menyatakan bahwa Bulgaria dan Indonesia kini sendang berusaha untuk memajukan hubungan ekonomi, kebudayaan dan politik demi kesejahteraan kedua negara dalam rangka memelihara perdamaian dunia.
Dalam pidato balasannya, Presiden Soeharto mengatakan bahwa sama dengan rakyat Bulgaria, rakyat Indonesia pun berjuang amat lama dan berat untuk memperoleh kemerdekaan. Untuk mengisi kemerdekaan itulah, rakyat Indonesia bercita-cita untuk membangun masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila melalui pelaksanaan Repelita.