KILASAN HIDUP PARA KEPALA STAF BARU

KILASAN HIDUP PARA KEPALA STAF BARU

Laksda Saleh Basarah Kepala Staf Hankam Urusan Departemen [1]

 

Jakarta, Kompas

Laksamana Muda Saleh Basarah ditetapkan sebagai Kepala Staf Hankam urusan Departemen. Ia mulai mendjadi “public figure” setelah mendjadi Panglima Kowil V merangkap Panglima Komando Gerak Tjepat (PGT). Mendjelang pengangkatannja sebagai Kepala Staf Hankam, ia mendjabat Deputy Operasi Panglima Angkatan Udara.

Orangnja djangkung, gagah seperti umumnja perwira2 AURI kita. Sikap dan mukanja memantjarkan keramahan. Ia mau bergaul dgn anak buah tapi tetap disegani. Ttg djabatannja jang semakin tinggi, komentarnja “Itu berarti makin kurang waktu untuk keluarga”.

Ia berumah tangga dengan Sartini pada tahun 1955, kini dikaruniai 5 orang anak jang tertua tahun ini ikut udjian sampai dengan jang bungsu belum sekolah. Djangan minta potret sekeluarga pada Laksamana ini. Tidak ada. Sebab tukang potretnja selalu bergantian atau Pak Saleh Basarah atau Istrinya. Maka tak pernah potret bersama suami istri dan anak-anak. Kesenangannja termasuk murah, jaitu mantjing dan berenang.

LAKSDA Saleh Basarah lahir di Manondjaja, Tasikmalaja 14 Agustus 1928. Pendidikan sebagai penerbang pada Talos Academy of Aeronatics, Oakland California Kemudian ditambah lagi sekolah pembom udara, pemotret udara, sekolah ilmu siasat, sekolah perwira Penerbang Kalidjati, kursus Staf Pertama dan Seskau Angkatan kedua pada tahun 1955.

Pernah djuga ia beladjar di Mesir tapi baru sebulan terus dipanggil pulang. Pengalaman lain ialah tugas di India, Hongkong dan pada thn 1965 selama dua bulan mengadakan perdjalanan studi ke Polandia, Tjekoslowakia, Rusia, Swedia, Inggris, AS, Djepang, Hongkong, dan RRT.

Sampai tahun 1966 kebanjakan dari tugasnja di bidang pendidikan AURI. Pada sekolah ilmu siasat sebagai instruktur Skwadron, Pendidikan, Instruktur Navigator, tapi tjukup djuga pengalamannja sebagai penerbang.

Majdjen TNI Darjatmo Kepala Staf Karya

Kepala Staff Karya Majdjen TNI Darjatmo seorang putera Solo. Tetapi bertemu teman hidupnja, J. Surtikanti, di Makassar. Keduanja kawin tahun 1951. Ketika itu Pak Darjatmo berusia 26 tahun, karena ia dilahirkan tgl 18 Djuni 1952. Kini dikaruniai seorang puteri dan dua orang putera. Salah seorang bawahanja diberi komentar “Inilah Djenderal yang betul2 mendjalankan family planning. Benar djuga kiranja karena putri sulungnja (J. Murwani) lahir di tahun 1952, sedangkan anak kedua (D. Siswanto) tahun 1956, adiknja lagi (Triwasono) tahun 1964. Kepada putranja jang kedua ini, agaknja Pak Darjatmo sudah sedjak tahun 1964 berniat teguh untuk membatasi anaknja tiga orang sadja.

Laksda (L) Soebono Kepala Staf Umum Hankam

Kepala Staf Umum Hankam jang baru ini berasal sekampung halaman dengan Pak Harto, tetapi memilih teman hidupnja dari daerah djauh di utara, Menado. Pak Bono kawin dengan Zus V. Umboh pada tahun 1958. Ketika itu sudah tjukup matang usianja 32 tahun. Tetapi mungkin ada “ruginja”. Putera-puteranja kini masih ketjil. Semuanja empat orang. Jang keempat baru lahir tahun 1968.

ada waktu operasi “Mandala” Pak Bono mendjabat Wakil II Panglima Mandala.

Ketika Wakil I Panglima Mandala Omar Dhani diangkat mendjadi Panglima Udara, ia menggantikan menjadi wakil I. (DTS)

Sumber: KOMPAS (16/11/1969)

 

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 408-409.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.