WALAUPUN DIPERKIRAKAN DLM. 5 TAHUN MENDATANG TIDAK ADA PERANG TERBUKA PRADJURIT ABRI SELALU SIAP SIAGA! ^[1]

Paling Lambat 1972 jad Oleh Hankam Dapat Ditjapai Rumusan2 Terperintji Akan Pola Pembangunan ABRI.

Djakarta, Berita Yudha

Paling lambat 1972 jad oleh Hankam dapat ditjapai rumusan2 terperintji akan Pola Pembangunan ABRI.

Pertumbuhan atau pesatnja kemadjuan jg ditjapai oleh Angkatan Perang Indonesia bukanlah dimaksudkan untuk tudjuan suatu expansi terhadap negara2 lain, akan tetapi djustru sebaiknja, bahwa adanja Angkatan Perang RI jg kuat haruslah dianggap sebagai faktor security oleh negara2 tetangga kita pada chususnja.

Penegasan itu diberikan oleh Wapang Kopkamtiv Letdjen. TNI Soemitro sebagai pesan2nja berkenaan dengan dimulainja latihan2 Pos Komando Gabungan ABRI jang pertama “Pelita” tepat pada djam 00.00 Sabtu jl. bertempat diaula Makostranas.

Menurut Letdjen. Soemitro, Indonesia hanja akan berperang kalau dipaksakan oleh serangan dari luar dan untuk itu perlu adanja kesiapsiagaan.

Dikatakan pula, walaupun sudah diperkirakan setjara matang oleh Intelligen kita, bahwa didalam masa 5 tahun mendatang ini tidak akan mungkin terdjadinja perang terbuka, tetapi sebagai peradjurit adalah salah kalau beranggapan bahwa tidak perlu adanja kesiap-siagaan itu.

Mengenai “Command Post Exercise Pelita I” jang diikuti oleh Kostramas, (Komando Pertahanan Maritim Nasional dan Komando Pertahanan Udara Nasional) ini, menurut Letdjen Soemitro dimaksudkan dlm rangka ketahanan kesiap-siagaan ABRI dalam menghadapi setiap kemungkinan dalam keadaan jang serba sederhana. Disamping itu kepada para pengikut Latihan Pos Komando ini diharapkan oleh Letdjen Soemitro agar dalam melaksanakan latihan2 tsb. tidaklah bertentangan dgn reorganisasi Hankam sekarang ini.

Menurut Letdjen Soemitro dgn adanja latihan2 sematjam ini sesuai dgn estimate jang telah diperhitungkan paling lambat tahun ’72 jad. oleh Hankam telah dapat ditjapai rumusan2 terperintji akan pola pembangunan Angkatan Perang kita.

Sementara itu Ka Staf Kostranas (Komando Strategi Nasional) Majdjen. A. Satari selaku Komando Latihan “Pelita I” atas pertanjaan pers selesai briefingnja jang pertama menjatakan, bahwa kepada semua Komando telah diinstruksikan supaja mereka itu membuat suatu perkiraan intelidjen untuk djangka waktu 5 tahun mulai hari ini.

Dalam kesempatan itu semua Panglima jg bersangkutan telah pula melaporkan hal2 jg sesungguhnja mengenai kekuatan masing2 dan kepada Komando2 tsb. djuga dimintai apa jg perlu ditambahkan pada kekuatan mereka untuk dapat menanggulangi problema2 jang akan timbul sesuai dgn perkiraan intelidjen mereka itu, demikian Majdjen. Allbasjah Satari. (DTS)

Sumber: BERITA YUDHA (24/11/1969)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 409-410.