TUGAS2 DLM AD AKAN DITINGKATKAN DLM DEP. HANKAM

TUGAS2 DLM AD AKAN DITINGKATKAN DLM DEP. HANKAM [1]

 

Djakarta, Berita Yudha

Menteri Pertahanan – Keamanan/Panglima Angkatan Bersendjata, Djenderal TNI Soeharto kemarin di halaman upatjara MABAD bertindak selaku inspektur upatjara pada serah terima djabatan Kepala Staf AD dari Djenderal TNI M. Panggabean kepada Djenderal TNI Umar Wirahadikusumah.

Menurut Djenderal Soeharto, serah terima djabatan ini, bersamaan dengan saat kita mulai melaksanakan reorganisasi AP chususnja dan tubuh AB pada umumnja. Reorganisasi jg diadakan kali ini sangat luas ruang lingkupnja dan dalam rangka mewudjudkan integrasi fungsi2 Hankam se-tepat2nja sesuai doktrin dan strategi Hankamnas. Dalam reorganisasi AB sekarang ini, berbagai tugas2 tertentu jang sampai saat ini berada dalam lingkungan Angkatan Darat akan ditingkatkan pada lingkungan Departemen Pertahanan – Keamanan.

Dikatakan oleh Men Hankam, bahwa sebagai alat Pertahanan- Keamanan, reorganisasi ini merupakan langkah permulaan daripada pembangunan Angkatan Perang kita jang modern dimasa depan.

Pada tingkat sekarang ini, demikian kata Djenderal Soeharto, pembangunan AP menitikberatkan pada konsolidasi kedalam. Konsolidasi ini sangat penting artinja, karena selama kemerdekaan ini, AP belum pernah mempunjai kesempatan jang sungguh2 untuk melaksanakan konsolidasi dalam arti jang sebenarnja. Dari tahun 1945 sampai waktu2 jang achir ini, sedjak Perang Kemerdekaan sampai penumpasan gerombolan bersendjata PGRS, APRI selalu sibuk dalam tugas2 pemulihan keamanan di dalam negeri. Sebagian terbesar dari tugas2 ini adalah penumpasan pemberotakan2 bersendjata jang mempunjai latar belakang dan tudjuan2 politik. Akibatnja djelas sangat buruk. Pembangunan tidak berdjalan dan kita tidak pernah madju dengan pesat.

Diingatkan oleh Djendral Soeharto, bahwa kematjetan pembangunan, tidak meningkatnja kesedjahteraan Rakjat banjak adalah suatu kenjataan jang sangat pahit.

Kenjataan inilah jang paling membuat ABRI sangat prihatin. Itulah sebabnja ABRI tidak berdiam diri. ABRI dgn sadar mengambil bagian jang sangat aktif dalam mewudjudkan stabilisasi politik jang dinamis, dimana kehidupan demokrasi jg sehat dan pemerintahan jang kuat mampu menggerakkan pembangunan bagi kesedjahteraan dan kemadjuan Bangsa. Stabilisasi politik ini harus berkembang diatas dasar2 demokrasi jg sehat, sistim konstitusionil jang kuat dan tegaknja hukum.

Lebih landjut Men Hankarn katakan, bahwa stabilisasi politik itu harus tetap berlandaskan pada dasar2 dan tudjuan Kemerdekaan kita, ialah Pantjasila dan UUD 1945. Reorganisasi ABRI jang sekarang ini, sekaligus djuga untuk meningkatkan integrasi ABRI dalam melaksanakan fungsinja sebagai kekuatan sosial politik. Demikian antara lain Men Hankam Djenderal Soeharto.

Hadir dalam upatjara serah terima djabatan KASAD ini Ketua MPRS A.H. Nasution, para Menteri Kabinet, pedjabat2 tinggi ABRI serta para Atase Angkatan Bersendjata negara2 sahabat. (DTS)

Sumber: BERITA YUDHA (05/12/1969)

 

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 412-413.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.