KESEDJAHTERAAN PRADJURIT AKAN LANGSUNG DITANGANI

KESEDJAHTERAAN PRADJURIT AKAN LANGSUNG DITANGANI

OLEH KSAL Tak Benar KKO Ingin Djadi Angkatan Ke V [1]

 

Djakarta, Kompas

Usaha2 jang menjangkut kepentingan kesedjahteraan pradjurit dioper oleh dinas, tegasnja akan langsung ditangani oleh KSAL dan didaerah-daerah oleh para Pangdamar. Mengedjar keuntungan pribadi atau melakukan usaha2 dengan dalih “untuk kesedjahteraan pradjurit”, padahal adalah untuk kepentingan diri sendiri dan dengan melakukan pelanggaran2 pula, harus diachiri sekarang djuga.

Demikian dinjatakan oleh KSAL Laksamana Madya (L) Sudomo dalam sebuah konperensi pers jang berlangsung di kamar VIP lapangan terbang Mapanget, Manado, pada hari Kamis tgl. 29 Djanuari j.l., sesaat sebelum Kepala Staf Angkatan Laut dan rombongan kembali keibukota selesai kundjungannja ke Sulawesi Utara.

Semua warga ALRI wadjib mentaati peraturan2 dan hokum jang berlaku. Dan penertiban harus dilaksanakan karena kita benar2 ingin melaksanakan “Pantja Tertib”, Demikian KSAL selandjutnja.

Tak Benar KKO Ingin Djadi Angkatan ke-V

Sementara itu pada kesempatan jang sama, Panglima KKO Majdjen Mukijat jang ikut dalam rombongan KSAL, dengan tandas menjatakan bahwa tidak benar KKO ingin memisahkan diri dari ALRI atau mendjadi Angkatan ke – V seperti pernah dilontar­ masalahkan (diisukan) ALRI harus mempunjai 1 unsur, jaitu diatas permukaan laut, dibawah permukaan laut, didarat dan diudara. Karena itu KKO harus ada sebagai bagian integral dari ALRI.

Jang Pertama Dari 4 Program

Selandjutnja KSAL Sudomo dalam konperensi pers itu mengulangi lagi tentang 4 program ALRI termasuk program pertama adalah pembersihan tubuh ALRI dari sisa2 G30S dan dari kaum destruktip. Program kedua melaksanakan konsolidasi dan efisiensi. Ketiga: aktip dalam pembangunan dgn Operasi Karja dan membantu persiapan Pemilu. Keempat: Mengisi integrasi ABRI dgn adanja perobahan struktur Hankara. (DTS)

Sumber: KOMPAS (3/2/1970)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 546-547.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.