PEROBAHAN & PENGHAPUSAN DJABATAN DALAM LINGKUNGAN ALRI

PEROBAHAN & PENGHAPUSAN DJABATAN DALAM LINGKUNGAN ALRI [1]

 

Djakarta, Kompas

Angkatan Laut Republik Indonesia dalam usahanja membangun dirinja sebagai salah satu angkatan jang kuat, kini telah melakukan konsolidasi organisasi baru jang disusun setjara optimum effektif dan effisien guna mengemban tugas2 dan tanggungdjawab dalam mendukung kebidjaksanaan Hankamnas (Pertahanan Keamanan Nasional).

Demikian keterangan pers Kepala Dinas Penerangan ALRl Angkatan Laut Imam Sardjono dalam menjampaikan hasil2 Commander’s Call ALRI jang diadakan baru2 ini. Perobahan status serta penghapusan beberapa djabatan dalam tubuh Angkatan Laut diadakan.

Korps Komando Angkatan Laut (KKO) jang salama ini mempunjai markas besar komando tersendiri kini tak lagi mempunjai markas chusus; staf KKO-AL itu diintegrasikan kedalam Markas Besar Angkatan Laut.

Dalam Markas Besar Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dibantu oleh Staf Umum jang dipimpin oleh Deputy KASAL, Staf Materiil AL jang dipimpin oleh Kepala Materiil, dan Staf Personil dibawah pimpinan Kepala Personil AL. Deputy II dan III KSAL jang dulunja mengurusi urusan Departemental dan Kekarjaan itu ditingkatkan ke Hankam. Demikian pula djabatan Asisten Teritorial ditiadakan.

Komando Daerah Maritim Dirobah Statusnja

Disamping itu Komando Daerah Maritim jang selama ini dikenal sebagai Kodamar, kini telah dirobah statusnja mendjadi Komando Daerah AL (Kodaeral). Wilajah Kodamar tidak sama dengan wilajah Kodaeral, sebab harus disesuaikan dengan batas2 Kowilhan untuk mempermudah hubungan dan administrasi. Ada wilajah Kodamar lama jang dipersempit atau diperluas, dihilangkan atau dibangun baru. Dan fungsi Kodaeral adalah sebagai bantuan logistik pada armada2 AL.

Djumlah Kodaeral sebanyak 10 jang masing2 terdiri dari Kodaeral I bermarkas di Belawan, Kodaerah II di Tandjung Pinang, Kodaeral III di Djakarta, Kodaeral IV di Surabaja (sekaligus merupakan Pangkalan Utama). Kodaeral V di Bandjarmasin, Kodaeral VI di Menado, Kodaeral VII di Makassar, Kodaeral VIII di Mataram (Lombok), Kodaeral IX di Ambon dan Kodaeral X di Biak (Irian Barat). (DTS)

Sumber: KOMPAS (05/03/1970)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 553.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.