REORGANISASI DILINGKUNGAN ALRI TELAH DIMULAI

REORGANISASI DILINGKUNGAN ALRI TELAH DIMULAI [1]

 

Surabaja, Berita Yudha

Sepuluh Komando2 Utama (Kotama) jang ada dilingkungan ALRI masing2 Komando Armada Samodera (Koarsam), Komando Armada Nusantara (Koarsan) Komando Wilajah Timur (Kowiltim), Komando Wilajah Barat (Kowilbar), Pasukan Komando Armada I dan II (Paskoarma), Komando Penerbangan Angkatan LAUT (Konerbal), Komando Udara Armada (Kudarma), Pusat Latihan Amphibi (Puslatpib), dan Pusat Senjata Bantuan (Pusenban) akan dibubarkan dan diganti dengan 3 Komando baru jaitu Komando Armada (Koarma) Pasukan Komando Armada (Paskoarma) dan Satuan Udara ALRl. (SATUDAL).

Laksda Laut L.M. Abdul Kadir, Deputy KSAL menjatakan di Surabaja bahwa pembubaran 10 Kotama dan penggantiannja dengan 3 Komando baru dilakukan dalam rangka penjederhanaan organisasi ALRl dan merupakan program kedua dari pimpinan baru ALRl.

Keempat program pimpinan baru ALRl adalah pembersihan tubuh ALRI dari sisa2 Gestapu/PKI, Konsolidasi dan reorganisasi, operasi Bhakti dan Integrasi ABRl.

Reorganisasi KKO – AL

Tentang reorganisasi KKO – AL, Deputy KSAL menjatakan bahwa semua Komando KKO – AL akan dibubarkan termasuk Paskoarma I dan II, Komando KKO – AL satu2nja adalah Paskoarma dengan seorang Panglima.

Lembaga2 pendidikan KKO – AL dimaksudkan dalam satu wadah dan mendjadi Komando Pengembangan, Pendidikan dan Latihan Markas Besar KKO – AL akan merupakan bagian dari MB-ALRl dan Pangko mendjadi Asisten KSAL untuk urusan KKO.

Operasi Bhakti ALRI akan merupakan pelaksanaan tugas untuk memberikan bantuan pada pemerintah, kepentingan rakjat dan pemerintah daerah sifatnja non­predikat Bantuan jang dapat diberikan ALRl adalah non – predikat. Bantuan jang dapat diberikan ALRl adalah dalam bidang angkutan laut.

Para anggota ALRI jg sudah masanja pensiun akan dialihkan tugasnja dan disalurkan kebidang penangkapan ikan, pembukuan hutan dan sebagainja. Pusdiklat akan ditertibkan keseluruhannja.

Menurut Laksda Laut L.M. Abdulkadir, sudah tiba waktunja ALRI membantu melaksanakan normalisasi keadaan”.

Integrasi ABRI mutlak harus dilaksanakan karena akan menudju pada satu doktrin conformitas/standardisasi peralatan maupun persendjataan. (DTS)

Sumber: BERITA YUDHA (13/03/1970)

 

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 557.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.