MINTAREDJA INSTRUKSIKAN ROMBAK P.W. PARMUSI DJAWA BARAT

MINTAREDJA INSTRUKSIKAN ROMBAK P.W. PARMUSI DJAWA BARAT [1]

 

Djakarta, Abadi

Walaupun Pimpinan Wilajah Parmusi Djawa Barat telah berdjalan dengan normal berdasarkan susunan jang terbentuk melalui Konperensi Wilajah jang sjah; akan tetapi mendjelang diadjukannja daftar tjalon Pemilu kepada Pemerintah Pusat, telah dipaksa oleh Mintaredja SH utk dirombak.

Dalam minggu jang lalu telah dikirim sebuah surat instruksi oleh Ketua Parmusi­Min, kepada Sahabuddin dan KH Sobandi jg ditundjuk oleh Mintaredja mendjadi formateur dg tugas utk melakukan “integrasi” Parmusi Wilajah Djawa Barat.

Surat instruksi itu selain dikirim kepada kedua orang tersebut djuga tindasannja disampaikan kepada Gubernur Djabar dan Laksus Kopkamtib – Djabar.

Berdasarkan adanja instruksi itu terpaksa laksus Kopkamtibda ditengah malam menghubungi jang bersangkutan untuk menjesuaikan Parmusi Djabar dengan maksud instruksi tersebut.

Kedjadian itu telah menjebabkan tokoh2 Parmusi Djabar keheran2an, karena ternjata jang mereka alami itu tidak sesuai dengan apa jang selama ini diumumkan oleh Parmusi-Min dipusat sebagaimana persetudjuan jang telah ditjapai dengan Ketua2 Wilajah se Djawa.

Rusjad Nurdin Diterima

Sementara itu kalangan pemerintahan Djawa Barat sebenarnja sudah beranggapan bahwa Parmusi Djabar dengan diketuai oleh KH Rusjad Nurdin telah berdjalan dgn baik, dan dapat diterima dengan wadjar dengan pemerintahan Djabar.

Dalam pada itu bersamaan dengan dikeluarkan instruksi Mintaredja tersebut, masih djuga dilakukan kegiatan mendirikan “pengurus tandingan” oleh Sjarief Usman, wilajah Djabar jang meneruskan kegiatan group – pembadjak Naroka.

Hingga saat ini masih belum diketahui siapa jang mendjadi Ketua Parmusi Wilajah Djabar menggantikan Rusjad Nurdin.

Penggantian Ketua Fraksi

Di Djakarta Mintaredja telah mengadakan penggantian Ketua Fraksi Parmusi dalam DPRGR dari tangan Abd. Mu’thi SH kepada Simidjan Wigajowardjojo. Penggantian Ketua Fraksi ini diumumkan oleh Mintaredja dalam pertemuan antar Fraksi Parmusi dalam DPRGR pada tgl. 6 Djanuari 1971 dalam pengumumannja Mintaredja menjatakan bahwa penundjukan Sumidjan sebagai Ketua Fraksi dilakukan atas pertimbangan karena Sumidjan berdomisili di Djakarta dan memiliki mobil.

Sebagaimana pernah diberitakan dewasa ini Abd. Mu’thi SH sedang berada di Tanah Sutji Makkah, untuk menunaikan ibadah hadji. Sebelumnja Abd. Mu’thi telah menghadiri sidang umum PBB di New York selaku penasehat delegasi Pemerintah untuk sidang umum PBB tersebut.

Akan Ada Recalling?

Sementara itu harian “Sinar Harapan” 15 Djanuari kemarin memberitakan bahwa Mintaredja akan merecall beberapa anggauta Parmusi jang duduk dalam DPRGR.

Menurut harian itu Mintaredja menjatakan bahwa pengrecallan tsb didasarkan atas pribadi masing2 dan ormas jang diwakili dandari visi keamanan negara.

Berkata Mintaredja: saja berusaha sedikit mungkin mengganti, tetapi kalau mereka tidak mau mendukung Presiden Soeharto dahulu bersikap konfrontatif kepada Pemerintah, bagaimana saja harus pertahankan. Saja harus membela ummat Islam seluruhnja.

Berita bahwa ada 5 orang anggauta Parmusi jang direcall jaitu Drs. Lukman harun O.K. Abdul Aziz, Abdul Mu’thi SH dan Djarnawi Hadikusumo, tidak dibantah. ”Tetapi tidak sebanjak itu”, katanja. Demikian “Sinar harapan”. (DTS)

Sumber: ABADI (16/01/1971)

 

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 625-626.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.