PROGRAM GOLONGAN KARYA [1]
Djakarta, Sinar Harapan
Sekber Golkar merupakan organisasi jang menghimpun mereka jang memenuhi panggilan untuk berdjuang demi terwudjudnja tjita2 ORDE BARU jang menjumbangkan kekaryaan sebagai dharma bakti segenap karyawan2 sesuai dengan bidang masing2. Dalam perdjuangannja Golongan Karya tidak mendasarkan perdjuangannja atas kepentingan dan ideologi masing2 jang tidak mampu memperdjuangkan kepentingan rakjat, tetapi atas landasan Pantjasila dan UUD 45 dengan mendasarkan perdjuangannja itu atas program pembangunan demi kemadjuan bangsa.
Program GOLONGAN KARYA menggambarkan tjita2 untuk mengisi kemerdekaan bangsa dengan peningkatan kesedjahteraan rakjat Indonesia baik lahir maupun batin, budi pekerti serta ketjerdasan rakjat, tegaknja demokrasi Pantjasila keadilan persatuan bangsa dan perdamian dunia.
Program ini diperdjuangkan agar merata diantara rakjat seluruhnja dan dalam lembaga2 Negara Chususnja, sehingga mendjadi program nasional demi terwudjudnja bangsa. Tjita2 ORDE BARU program tersebut adalah sbb:
A. Spirituil
- Memperdjuangkan kebebasan dalam pengembangan agama dan kepertjajaan.
- Pembinaan kehidupan beragama/kepertjajaan jg mengarah kepada toleransi agama dan kepertjajaan dalam wadah Pantjasila dan Undang2 Dasar 1945.
- Pendidikan/Pengadjaran agama ataupun kepertjajaan diarahkan kepada keseimbangan kebutuhan spirituiil dan materill.
B. Kenegaraan
- Mempertahankan Negara Proklamasi RI 1945 dengan dasar Negara Pantjasila dan UUD 45 untuk tidak diselewengkan kearah negara Komunis ataupun negara agama atau ideologi lainnja.
- Membina negara hukum dan negara kesatuan dengan otonomi daerah jang rill dan seluas2nja.
- Membina kehidupan demokrasi sesuai dengan Pantjasila (demokrasi Pantjasila).
- Mengusahakan tertjiptanja suatu pemerintahan jg kuat dan bersih beserta aparatur jang tjakap dari Pusat sampai kedaerah.
C. Politik
- Memperdjuangkan terlaksananja pembaharuan struktur politik melalui penjederhanaan sistem kepartaian jang hanja berasas tudjuan Pantjasila demi kesedjahteraan rakjat.
- Menjetudjui peranan ABRI sebagai dinamisator dan stabilisator melalui dwi Fungsinja.
- Memurnikan aparatur Negara dari Ikatan2 Partai Politik sehingga aparatur Negara se-mata2 mengabdikan diri kepada kepentingan seluruh rakjat.
- Luar Negeri ; mempertahankan politik bebas aktif demi perdamaian dan kerdjasama jang saling menguntungkan antar bangsa2 jang diabdikan kepada kepentingan nasional.
D. Perekonomian
- mengusahakan pengembangan desa dengan titik berat pada kemadjuan pertanian, peningkatan produksi dan pemasaran terutama bahan2 pokok.
- Mengusahakan perimbangan antara Pusat dan Daerah mengarah kepada terdjaminnja pembangunan daerah.
- Membantu Pemerintah dalam melaksanakan Pelita.
- Mengarahkan penanaman Modal Asing demi kepentingan dan kemadjuan rakjat chususnja untuk mendorong pemupukan modal dalam negeri.
- Mendorong Industri rakjat terutama jg menundjang pertanian dan mendorong pengembangan modal nasional pribumi.
- Mendorong penghematan penabungan untuk kepentingan penanaman modal.
- Mengusahakan pembagian pendapatan rakjat jg adil.
- Mendorong usaha2 transmigrasi dan keluarga berentjana.
E. Sosial dan Budaja
- Mengusahakan pendidikan materiil jang terarah sesuai dengan perentjanaan nasional dalam hal tenaga kerdja dan terbinanja pendidikan spirituiil sesuai dengan moral Pantjasila. (DTS)
Sumber: SINAR HARAPAN (18/03/1971)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 644-645.