LEMBAGA MARHAENISME AKAN MEMBAHAS MARHAENISME [1]
Djakarta, Sinar Harapan
Ada jang berkata bahwa ditahun2 jang akan datang perkembangan dalam negara Pantjasila kita jang melaksanakan pembangunannja akan banjak dipengaruhi oleh pekembangan pemikiran dikalangan militer, dikalangan nasional dan dikalangan Islam, disamping itu tentulah pekembangan pemikiran digolongan kristen akan tetap dapat memberikan sumbangan jang berharga.
Negara Pantjasila jang membangun menghadapkan kita dengan persoalan2 hari ini, besok dan lusa artinja persoalan2 pada tahun2 tudjuh puluhan. Tidak dengan persoalan2 jg dihadapi pada tahun2 duapuluhan, limapuluhan atau enampuluhan.
Masing2 Pusat pemikiran dalam negara Pantjasila kita dalam tahun2 tudjuhpuluhan menghadapi tantangan untuk memprojeksikan prinsip2 dan nilai2 jang diperdjuangkannja itu kedepan. Tidak tjukup untuk mengulangi atau untuk memperintji sadja apa jang telah dikatakan dalam mendjawab persoalan kemarin dulu. hanja dengan demikianlah kita dapat membangun masa depan bersama dalam Negara Pantjasila kita.
Dalam rangka itulah kita dari harian ini menjambut dengan gembira berita mengenai sidang Lembaga Marhaenis pada tanggal 3 – 8 april 1971 di Bandung dimana marhaenisme akan dibahas.
Kita pertjaja bahwa Lembaga Marhaenisme akan menghasilkan sumbangan pikiran jang berharga, tidak hanja bagi penganut2 marhaenisme, tetapi djuga bagi bangsa jg menghadapi tugas pembangunan dalam Negara Pantjasila pada tahun2 tudjuhpuluhan ini. (DTS)
Sumber: SINARHARAPAN (18/03/1971)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 646.