PARPOL JANG TERPETJAH BELAH TAK MUNGKIN TANDINGI GOLKAR

PARPOL JANG TERPETJAH BELAH TAK MUNGKIN TANDINGI GOLKAR [1]

 

Djakarta, Sinar Harapan

“Golkar menjambut baik usaha2 menudju modernisasi dalam perobahan struktur politik menudju kearah penjederhanaan,” demikian keterangan seorang tokoh Bapilu Golkar kepada “SH” Kamis pagi.

Apabila pertemuan parpol itu bemaksud demikian kita sangat gembira, katanja. Menanggapai sinjalemen, mengenai unsur2 paksaan terhadap penjederhanaan struktur politik, tokoh tersebut mendjelaskan bahwa dalam dunia politik pemaksaan terhadap suatu konsep tidak akan berhasil, apalagi dalam djangka pandjang, lagi pula Presiden Soeharto jang mendukung Golkar tidak setudju dengan tjara2 jang demikian, Ia menginginkan agar perkembangan kearah penjederhanaan berdjalan setjara wadjar.

Tentang pernjataan 8 partai jang meragukan bahwa Pemilu jad. akan datang berlangsung setjara umum langsung bebas dan rahasia, tokoh tersebut memberikan djaminan bahwa golkar akan mengusahakan agar pemilu itu akan berdjalan berdasarkan azas2 Pemilu.

Dalam kampanje nanti kita bisa ukur apakah memang ada paksaan. Tjara2 melaksanakan kampanje memang berbeda2 dan dapat dibenarkan selama dalam batas ketentuan jang berlaku.

Hal ini merupakan tantangan bagi Parpol2 untuk mengadakan program, dan penjederhanaan, sebab dengan keadaan jang berpetjah belah tidak mungkin lagi untuk menandingi Golkar.

Ditambahkan bahwa dengan hadirnja Golkar maka issue ideologi sudah mulai hilang, dan semua pihak ramai membitjarakan program Pembangunan. (DTS)

Sumber: SINAR HARAPAN (25/03/1971)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 662-663.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.