Tudjuan Perdjoangan Golkar
TAK DILANDASI OLEH SUATU ALIRAN POLITIK GOLONGAN [1]
Surabaja, Berita Yudha
Pangdan VIII/Brawidjaja Majdjen Wahono dalam prasaranja dalam Musjawarah Daerah GUPPI seDjatim jang berlangsung di Pandaan baru2 ini mendjelaskan bahwa Golkar adalah suatu organisasi golongan karya jang bertudjuan langsung untuk melaksanakan dan mengamalkan Pantjasila dan UUD 45 dengan amal karyanja dibidang pembangunan materiil, spirituil dan kerochanian meliputi biang ideologi, politik sosial budaja, pertahanan dan keamanan.
Dengan demikian djelaslah tudjuan perdjuangan Golkar tidak dilandasi oleh suatu aliran politik golongan, melainkan sebagai golongan orang2 jang selalu membuktikan kekaryaannja dengan gigih, tanpa mengenal putus asa.
Mengurangi tentang tudjuan Pemilu dalam prasaranja itu, Pangdam antara lain menegaskan bahwa Pemilu bukan suatu pemilihan wakil2 rakjat untuk menjusun negara baru dg dasar falsafahnja jang baru pula, melainkan suatu pemilihan wakil2 rakjat membawakan isi hati nurani rakjat dalam melandjutkan perdjuangan dan mengembangkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia jang bersumber pada proklamasi 17 agustus 45, guna memenuhi dan mengemban amanat penderitaan rakjat.
Oleh sebab itu hasil pemilu nanti harus betul2 terdjadi dari jang bermental orde baru, tjinta kepada Pantjasila dan UUD 45, tjinta kepada pembangunan dan anti G.30.S/PKI dalam segala bentuk dan manifestasinja. (DTS)
Sumber: BERITA YUDHA (12/05/1971)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 717-718.