Menteri Luar Negeri Adam Malik
GOLKAR DJANGAN MEMAKSA PARTAI DJANGAN MEMBOHONG [1]
Djakarta, Kompas
Menteri Luarnegeri Adam Malik menegaskan bahwa ia tidak setudju adanja unsur2 pemaksaan oleh siapapun terhadap rakjat supaja masuk kesuatu golongan tertentu chususnja Golkar. Karena tjara jang bersifat menakuti2 demikian itu tidak akan membawa kebaikan apapun malah mendjauhkan dari tudjuan karena itu katanja saja tidak mau dipengaruhi desakan Menteri agar membentuk sematjam Kokar (Korps Karyawan) Deplu didepartemen ini ” saudara2 dari Deplu sendiri tak usah mentjari muka pada saja dengan berusaha membentuknja jang saja inginkan adalah kesadaran masing2 orang untuk memilih jang baik”.
Dalam pidatonja pada pertemuan selumh karyawan Deplu Senin malam di Kebajoran Baru. menlu sebelumnja djuga menekankan agar Parpol2 berani berterus terang djangan membohongi rakjat dengan menutupi kegagalannja selama ini. Oleh Adam Malik dikatakan bahwa dalam tiga puntjak perdjuangan bangsa Indonesia peranan partai2 ternjata kosong belaka malahan hanja menimbulkan keretakan sadja.
Ia menundjukkan bahwa pada masa2 sekitar proklamasi partai2 tidak ada peranannja jang berdjasa adalah kaum pemuda Kemudian pada masa djaja2nja PKI tak ada satu partaipun berani menentang sampai2 tidak ada jang mau membantu PKI setjara terbuka terachir ketika pemuda dan mahasiswa berdjuang matian2 menumbangkan Orde Lama tak ada satu partaipun jang bersedia “angkat bendera” untuk membantu. Malahan partai itu ikut membubarkan KAMI.
Malik mengakui bahwa sementara tokoh partai memang ada jang turun membantu abak2 tapi bukan sebagai partai djadi terbukti sudah bahwa setiap waktu rakjat betul2 memerlukan kepemimpinan partai2 tak sanggup, mereka diberi kesempatan selama 25 tahun untuk mengantarkan rakjat ketudjuannja tapi hasilnja nasib rakjat tidak berubah, tak pernah madju..
Tak Setudju Pembubaran Partai
Seterusnja dikatakannja bahwa kini terserah rakjat untuk menentukan apa mereka masih ingin menggunakan “perahu2 uang” jang tak madju2 itu, atau menggantikannja dengan perahu motor jang akan tjepat membawa mereka ketudjuan menurut Adam Malik perahu mootor jang bempa Golkar itu sesudah pemilu akan diubah mendjadi satu organisasi bulat jang tidak lagi terdiri dari banjak organisasi2 seperti sekarang Organisasi ini nanti hanja dibagi menurut effisiensi program seperti wanita pemuda dsb.
Sekarang partai2 jg disebutnja telah gagal itu, Malik mendjelaskan bahwa ia tidak setudju bilamana partai2 tsb. dibubarkan karena hanja akan menimbulkan segi negatip seperti muntjulnja “partai2 gelap jg dapat menjelang dari dalam” Disamping itu adanja partai2 diperlukan untuk mendjaga “keseimbangan kekuasaan”.
Panitia Penjokong Golkar Deplu
Sehubungan dengan larangan Menlu untuk membentuk Kokar deplu sementara karyawan departemen ini telah membentuk suatu “panitia” penjokong Golkar jang sifatnja tidak mengikat karyawan2 lainnja. Disamping itu pimpinan Deplu dengan diketahui Sekdjen membentuk pula suatu “Dewan Pembina Karyawan Deplu” kelandjutan andjuran2 Menlu dalam tjeramahnja mengenal Golkar Kabinet Pembangunan. (DTS)
Sumber: KOMPAS (18/05/1971)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 724-726.