PERTEMUAN MENDADAK PRESIDEN – PARPOL – GOLKAR

PERTEMUAN MENDADAK PRESIDEN – PARPOL – GOLKAR

Sudharmono: Bitjarakan hal2 nasional jang penting.[1]

 

Djakarta, Elbahar

Setjara mendadak Presiden Soeharto Rebu malam jbl. telah mengadakan pertemuan konsultasi dengan para Pimpinan Parpol dan Golkar, Pertemuan jang diadakan di Istana Merdeka itu dimulai djam 17.00 dan baru berachir pada djam 21.00.

Pada hari Kamis siang kemarin Menteri Dalam Negeri Letdjen Amir Machmud djuga telah menghadap Presiden di Binagraha. Bersama Mendagri djuga ikut Kaskas Hankam Letdjen Darjatmo dan Majdjen Sunandar Prijosudarmo. Mendagri menghadap Presiden segera setelah Mensos/Ketua Umum Parmusi Mintaredja SH meninggalkan Binagraha.

Begitu selesai menghadap Presiden Amir Machmud segera diserbu oleh para wartawan jg merasa akan mendapatkan suatu berita amat penting minggu ini. Tapi begitu lihat wartawan Mendagri buru2 memasuki mobilnja jang telah menghidupkan mesinnja dan sama sekali tidak bersedia memberikan keterangan apa2.

Dia hanja menundjuk Sekab Sudharmono SH untuk memberikan keterangan.

Langkah Landjutan Hasil Pemilu

Menurut Sekab Sudharmono SH dalam pertemuan dengan Pimpinan Parpol dan Golkar Rabu malam itu Presiden telah mendjelaskan hal2 penting setjara nasional, sebagai langkah landjutan hasil Pemilu chususnja menghadapi persiapan pengresmian MPR/DPR baru. Pertemuan serupa dengan Pimpinan Parpol dan Golkar tsb akan diadakan lagi dalam dua, Tiga hari ini.

Pertemuan Terpisah

Pertemuan dengan pimpinan parpol dan Golkar Rabu malam jl. itu tidak tertjantum dalam daftar atjara Kepala Negara se-hari2 sebagai mana biasa. Walaupun tidak diberitahukan tetapi hal itu dapat ditjium djuga oleh wartawan pada siang Rabu itu.

tetapi tidak seorangpun wartawan diperkenankan masuk. Pertemuan antara Presiden dan Pimpinan parpol/Golkar diadakan setjara tersendiri2 dalam tiga kelompok. Kelompok pertama adalah Pimpinan PNI jang diwakili oleh Isnaeni, Hardjanto, IPKI Diwakili oleh Hidajat dan Hasjim Ning, Parkindo diwakili oleh Sabam Sirait dan Alexander Wenas, Partai Katholik diwakili oleh Da Costa dan Kasimo, Partai Murba diwakili oleh Maruto Nitimihardjo dan Murbantoko, pertemuan dengan kelompok pertama ini berlangsung dari djam 17.00 sampai djam 18.00.

Kemudian pada gelombang kedua djam 19.00 sampai djam 20.00 Presiden telah menerima Idham Chalid dari NU Rusli Chalil dan Judo dari Perti, Minteredja SH dan Husni Thamrtin dari Parmusi, Bustaman SH dan Anwar tjokroaminoto dari PSII. Pada gelombang terachir telah menghadap Presiden Sapardjo dan Murdopo dari Golkar.

Sidang Pertama DPR Pemilu Dipimpin oleh Anggota Jang Tertua

Menurut Sudharmono SH dalam pertemuannja Kamis Kemarin, Mendagri Amir Machmud telah melaporkan kepada Presiden soal2 teknis menghadapi tgl 28 Oktober peresmian DPR baru. Sekarang ini sedang dipersiapkan tata atjara dari pada sidang ke I DPR serta surat keputusan Presiden bagi anggauta DPR jang akan dilantik.

Dikatakan pada sidang ke I nanti sidang DPR akan dipimpin oleh anggota jang tetua usianja dan dibantu oleh anggota jang termuda, sebab tidak dapat menjebutkan siapa tetua itu umumja. tetapi menurut sumber2 El bahar mungkin KH Bisri lah nanti jang tertua diantara anggota DPR hasil pemilu nanti.

Para wartawan jang masih merasa belum puas dengan keterangan Sekkab itu terus sadja mengadjukan pertanjaan antara lain mengapa pertemuan itu mendadak sekali, ada apa kok wartawan kali ini dilarang masuk, kenapa pertemuan dengan pimpinan parpol dan Golkar itu terpisah2 mengapa Mendagri Amir Machmud begitu lama bertemu dengan Presiden.

Sekkab mentjoba membeikan djawaban “Ja begitulah adanja dan apa jang harus saja katakan” sambil senjum2. (DTS)

Sumber: EL BAHAR (08/10/1971)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 809-811.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.