PARPOL DAN GOLKAR TIDAK PERLU ADA DI DESA2

Majdjen Ali Murtopo

PARPOL DAN GOLKAR TIDAK PERLU ADA DI DESA2

. Tapi Untuk Melaksanakan Pembangunan Desa Semua Kekuatan Sosial Harus Diikut Sertakan.[1]

 

Djakarta, Nusantara

Aspri Presiden Majdjen Ali Murtopo kemarin siang telah terlibat dalam tanja djawab dengan pers. Atas pertanjaan Majdjen Ali Murtupo tegaskan, bahwa baik parpol maupun golkar tidak perlu didesa. Saja setudju floating-mass, kata Ali Murtopo sambil senjum2. Tapi ditegaskannja pula, bahwa dalam mensukseskan pembangunan tidak terketjualinja semua harus digerakkan. Semua kekuatan sosial didesa harns dibawa, diadjak dalam kegiatan pembangunan.

Golkar Takkan Dipartaikan

Atas pertanjaan, apakah golkar akan di partaikan, Ali Murtopo segera mendjawa tidak. Golkar tidak akan dipartaikan, tidak akan mendjadi partai politik. Namun diterangkannja pula, bahwa golkar itu menitik beratkan pada profesinja, pada funksinja sebagai anggauta sosial dalam masjarakat. Oleh karena itu djangan kuatir golkar ini mengarah pada wudjud partai politik.

Memang Berpolitik

Tapi apakah golkar tetap akan berpolitik? tanja pers. Ia, tentu sebagai anggauta masjarakat, golkar akan berpolitik. Tapi politik jang dianut golkar adalah politik membangun, politik jang mengarah pada perbaikan hidup rakjat setjara langsung. Artinja politik praktis.

Idham Tjalon Ideal ?

Kepada Ali djuga diadjukan pertanjaan, apakah untuk ketua DPR hasil pemilu ini tlh ada tjalon lain jang ideal. Namun mendengar pertanjaan ini, Ali segera menukas dengan mengatakan bahwa ia telah berulang kali menjetudjui kalau Idham Chalid sebagai tjalon ideal. ltu tjalon ideal, saja setudju Idham, kata Ali Murtopo mengulang.

Ali Tentang Transmigrasi

Mendjawab pertanjaan tentang peranan ABRI dalam transmigrasi, Ali Murtopo dgn penuh kejakinan katakan bahwa ABRI-pun harus djadi pelopor dalam mensukseskan transmigrasi. ABRI harus keluar sebagai pelopor, baik dalam konsepsionil jang tepat maupun dalam memetjahkan kepadatan penduduk di Djawa ­Madura dan Bali. Ada beberapa hal jang perlu mendapat perhatian untuk memetjahkan transmigrasi ini. Pertama adanja projek2 pembangunan didaerah, kedua konsep transmigrasi setjara tepat, ketiga keluarga berentjana. Itu merupakan djawaban2 jang kita hadapi. (DTS)

Sumber: NUSANTARA (12/10/1971)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 915-916.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.