PRESIDEN TERIMA ANGGOTA2 LEMBAGA PENYELIDIKAN ISLAM

HM Soeharto dalam berita

PRESIDEN TERIMA ANGGOTA2 LEMBAGA PENYELIDIKAN ISLAM [1]

 

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto di Cendana, Kamis siang, menerima anggota2 Lembaga Penyelidikan Islam (Islamic Research Institute) yang terdiri dari A.H. Shahab, Habib Kusein Almahdor, M. Dharto Wahab SH, Solichin Salam dan Drs. Jusuf Jacob.

Mereka menyampaikan kepada Presiden buku yang diterbitkan dalam bahasa Arab yang memuat pemikiran2 Presiden Soeharto tentang “Islam dan pembangunan” dengan kata sambutan dari Ulama2 terkemuka di Timur Tengah dan Indonesia. Diantara mereka adalah Sekjen Liga Muslimin Sedunia yang berpusat di Mekkah, Shaikh Saleh Gazzaz dan Ulama Iranterkenal Sayid Hasan Al-Shirazi dan Dr. Hamka.

Buku yang diterbitkan oleh, penerbit “Dar El Sadek” Beirut itu memuat pidato2 Presiden Soeharto yang menyangkut masalah keagamaan. Sekjen Lembaga Penyelidikan Islam A.E. Shahab menyatakan kepada pers, lembaga tsb juga menyampaikan kepada Presiden Soeharto sebuah buku berbahasa Arab berjudul: “Lintasan Sejarah Indonesia Modern” karangan M. Asad Shahab yang mengungkapkan kemajuan2 yang dicapai Indonesia dalam masa orde baru.

A.H. Shahab menyatakan, Lembaga Penyelidikan Islam beranggotakan Ulama2, cendekiawan dan golongan professionil yang mengadakan kerjasama dengan lembaga2 ilmiah di dalam dan luar negeri.

Lembaga ini diketuai oleh Haji Abdullah bin Nuh, seorang ajengan terkemuka di daerah Bogor dan Jawa Barat.

Habib Husin Almahdor, anggota pimpinan Lembaga adalah seorang Ulama terkemuka yang mempunyai pengikut besar di daerah Madura.

Presiden Soeharto dalam pertemuan itu menekankan mengenai Pancasila agar lebih bahyak diamalkan dan dihayati bangsa Indonesia. (DTS)

Sumber: ANTARA (02/09/1978)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 186-187.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.