Presiden Soeharto Bahas Perdamaian Bangladesh-Pakistan[1]
KAMIS, 20 Juli 1972. Selama lebih kurang 70 menit, Presiden Soeharto dan Menteri Luar Negeri Bangladesh, Abdul Samad, hari ini membahas penyelesaian masalah-masalah antara Bangladesh dan Pakistan. Dalam hubungan ini Presiden Soeharto telah menjelaskan kepada tamunya agar tidak ada salah pengertian tentang sikap Indonesia yang ingin melihat perdamaian antara Bangladesh dan Pakistan. (AFR).
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973”, hal 453. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003.