TIBA WAKTUNYA KERJASAMA ANTARA NEGARA2 BERKEMBANG DITINGKATKAN

PRESIDEN: TIBA WAKTUNYA KERJASAMA ANTARA NEGARA2 BERKEMBANG DITINGKATKAN

Presiden Soeharto menegaskan, Indonesia sebagai negara yang sedang membangun menyadari keterbatasan2nya, karenanya Indonesia membuka pintu kerjasama dengan pihak luar untuk menambah kemampuan dan memperlancar usaha pembangunannya.

Demikian Presiden Soeharto, dalam pidato barunya ketika menerima surat2 kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Cili yang baru untuk Indonesia, Enrique Carvallo Diaz di, Istana Merdeka, hari Sabtu.

Presiden mengatakan,

“sudah barang tentu keijasama itu harus didasarkan atas prinsip2 sating menghargai kedaulatan masing2, tidak mencampuri urusan dalam negeri dan saling memberikan keuntungan”.

Apabila selama ini sebagian besar pelaksana kerjasama itu dilakukan dengan negara2 yang telah maju, maka sudah tiba waktunya dewasa ini untuk meningkatkan kerja sama khususnya dibidang ekonomi dan teknik antara negara2 berkembang.

Karenanya Indonesia menyambut baik dan turut berusaha untuk mensukseskan Konferensi PBB tentang kerjasama tehnik di antara negara2 berkembang yang dewasa ini sedang diselenggarakan di Amerika Latin, Argentina.

Menurut Kepala Negara, pembangunan di Indonesia sebagai bagian dari sejarah pembangunan bangsa2 dunia ketiga. Pembangunan itu akan lebih berhasil jika semua negara2 yang sedang membangun mampu mengerahkan persatuan dan keljasama yang lebih erat lagi.

Sementara itu, Duta Besar Cili yang baru, Enrique Carvallo Diaz dalam pidatonya mengatakan, kedua negara dibidang politik internasional mengusahakan tercapainya perdamaian, saling pengertian dan kerjasama antara bangsa-bangsa di dunia.

Hubungan perdagangan kedua negara menunjukkan prospek yang menggembirakan dan peningkatan yang berarti. Tentang kerjasama tehnik antara negara2 berkembang dikatakannya bahwa hal ini akan memungkinkan pertukaran kerjasama yang lebih baik dibidang teknologi dan ilmu pengetahuan.

Enrique Carvallo Diaz merupakan Duta Besar Cili yang pertama di Jakarta. Sebelumnya Duta Besar Cili untuk Indonesia berkedudukan di Manila. (DTS)

Jakarta, Antara

Sumber: ANTARA (02/09/1977)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 707-708.

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.