AMANAT PRESIDEN AGAR PARA PEJABAT TIDAK CURIGA MENCURIGAI MENARIK PERHATIAN DI DPR
Amanat Presiden Soeharto pada peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Besar Muhammad S.A.W. di Mesjid Istiqlal Jum’ at malam yang antara lain menyerukan kepada para pejabat untuk melenyapkan sifat curiga mencurigai, telah mendapat perhatian di DPR.
Anggota Dewan tersebut H.M. Amin Iskandar menyatakan kepada pers di gedung DPR Senayan Sabtu siang, seruan Presiden kepada para pejabat untuk melenyapkan sifat curiga-mencurigai itu merupakan hal yang sangat menonjol.
Seruan Presiden itu, katanya, sangat menarik karena merupakan pemikiran yang maju dan menunjukkan kepekaan Presiden Soeharto terhadap segala yang berkembang dalam masyarakat.
Timbulnya ungkapan dari Presiden itu, katanya melanjutkan, tentunya karena ada gejala2 yang demikian, yakni adanya sifat curiga mencurigai diantara para pejabat.
"Kalau saya seorang pejabat, maka ungkapan Presiden itu saya anggap sebagai suatu instruksi yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya”, kata anggota Pimpinan Fraksi Persatuan Pembangunan itu.
Apabila seruan Presiden Soeharto itu dapat terlaksana, maka wajah kehidupan kemasyarakatan Indonesia akan berobah, lebih kokoh, lebih rukun dan lebih menimbulkan kegairahan dalam mensukseskan pembangunan, demikian H.M Amin Iskandar. (DTS)
…
Jakarta, Antara
Sumber: ANTARA (23/06/1978)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 109-110.