PRESIDEN AKAN BUKA MUNAS KE-2 MAJELIS ULAMA
Presiden Soeharto, Kamis pagi, mengharapkan agar Majelis Ulama pada khususnya dan para ulama umumnya dapat meningkatkan peranan di masyarakat dalam rangka mensukseskan pembangunan.
Hasan Basri, salah seorang Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) memberikan keterangan ini kepada Pers bersama-sama Prof. Hamka dan pengurus lainnya setelah bertemu dengan Presiden Soeharto di Bina Graha membicarakan rencana Musyawarah Nasional MUI.
Tema Musyawarah Nasional ke-2 tersebut yaitu Meningkatkan peranan Ulama dan partisipasi Umat dalam mensukseskan Pembangunan Nasional untuk menciptakan stabilitas Nasional menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 45, dinilai Kepala Negara sangat tepat.
Munas ini akan berlangsung dari tgl 26 Mei sampai dengan 1 Juni dan akan dihadiri 176 peserta dengan 40 peninjau al dari Malaysia dan Jepang.
Munas yang akan dibuka secara resmi oleh Kepala Negara di Istana Negara ini akan membahas beberapa perobahan teknis kecil dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga MUI, memilih kepengurusan baru serta menyusun program kerja MUI.
Beberapa Menteri diharapkan hadir dan memberikan ceramah al. Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, Menhankam/Pangab, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Menteri Negara PPLH.
Menjawab pertanyaan, Hassan Basri mengemukakan apa yang diperbuat Majelis Ulama dewasa ini sudah maksimal. Selama ini MUI bertindak memberi nasehat kepada Pemerintah di bidang keagamaan baik diminta atau tidak. Dikemukakan juga, tidak ada garis komando antara Majelis Ulama Pusat dengan Majelis Ulama di daerah. (DTS)
…
Jakarta, Sinar Harapan
Sumber: SINAR HARAPAN (22/05/1980)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 881-882.