PRESIDEN SOEHARTO HADIRI PEMAKAMAN PRESIDEN SINGAPURA
Makam Negara alau dalam istilah Singapura "Perkuburan Negara" tempat pemakaman jenazah Presiden Singapura Benjamin Sheares yang meninggaI dunia, Selasa, tanggaI 12 Mei laIu, terletak lebih 30 km dari kota Singapura.
Jumat, 15 Mei, tepatnya pk 17.45 waktu setempat (17.15 WIB), jenazah mendiang Presiden Sheares dimakamkan dengan upacara kenegaraan.
Presiden Soeharto bersama Ibu Tien dari Indonesia diikuti Menteri Sekretariat Negara Soedharmono bersama Nyonya, Duta Besar RI di Singapura dan Ny. Sudjatmiko, Ass. Intel Hankam Letjen TNI L.B.Murdani dan KepaIa Protokol Joop Ave hadir dalam upacara pemakaman yang juga dihadiri wakil2 negara ASEAN, Eropa dan AS.
PukuI 17.00 waktu Singapura, jenazah Presiden Sheares yang dibawa dengan mobil tiba di jalan yang menuju kemakam negara.
Para tamu dari luar negeri bersama pasukan angkatan bersenjata Singapura mengiringi dari belakang sambil berjalan kaki. Jenazah Presiden Singapura dibawa dengan mobil tidak ber-"body" serta ditarik oleh sebuah mobil Land Rover.
Peti jenazah yang diselubungi bendera Singapura itu dialasnya ditutup sebuah kotak plastik bening. sehingga peti jenazah tampak dengan jelas.
Petang itu makam negara, yang berareal seluas sekitar 2 ha, dibanjiri tamu luar negeri yang khusus datang untuk menyaksikan upacara pemakaman.
Diantaranya adalah Wakil PM Malaysia Dr. Mahathir, PM Thailand Prem Tin Sulanonda, Ketua DPR Filipina R Makalinta mewakili Presiden Marcos yang berhalangan hadir, wakil negara2 MEE John Hansen dan wakil dari AS Admiral Thomas yang hadir atas nama Presiden Ronald Reagan disamping para anggota Korps Diplomatik.
Setiba di haIaman makam, peti jenazah perlahan-Iahan diturunkan sementara Ny. Sherares yang keadaannya sangat lemah tiba lebih dulu dengan kendaraan lain. Keluarga Sheares berjalan menuju makam dengan wajah murung diiringi tamu2 lainnya.
Sementara itu, para anggota Korps Diplomatik dan anggota2 DPR Singapura menanti areal makam.
Tembakan meriam 21 kaIi mengiringi penurunan peti jenazah kedalam liang Iahat sementara terdengar isak tangis keluarga mendiang Presiden Sheares.
Upacara pemakaman petang itu berjalan tenang, tertib, penuh khikmat serta tanpa pidato atau sambutan.
Sebelumnya Pendeta Benjamin Chew membacakan doa2 bagi mendiang Presiden Sheares disusul oleh paduan suara dari gereja.
Presiden Sheares merupakan Presiden ke-2 Singapura yang dimakamkan di pemakaman negara itu, sedang Presiden yang pertama juga dimakamkan tidak jauh dari pemakaman Presiden Sheares.
Presiden I Singapura Jusuf bin Ishak AI Hac yang beragama Islam itu meninggal dunia tanggal 23 November 1970.
Setelah jenazah Sheares diletakkan ke dalam liang lahat, Ny. Sheares dengan dipapah oleh kedua putranya menaburkan tanah kedalam Jiang Iahat tersebut.
Karangan Bunga
PM Leew Kuan Jew kemudian menyusul menaburkan tanah ke liang lahat dan secara simbolis makam tersebut ditutup dengan karangan bunga yang berukuran 2 x 1 M2 berbentuk empat persegi.
Ny Sheares tak dapat menahan air matanya, ketika meletakkan karangan bunga di atas makam suaminya itu.
Berturut-turut meletakkan karangan bunga di dekat makam PM Lee Kuan Yew, Presiden Rl. Soeharto, Ketua DPR Filipina Makalinta, PM Thailand Prem, dan Wakil PM Malaysia Dr. Mahathir.
Mendiang Presiden Benjamin Sheares adalah lulusan King Edward – VII College Madison jurusan kedokteran tahun 1929 untuk bagian kebidanan dan kandungan. la dilahirkan tanggal 12 Agustus 1907, mempunyai dua orang putra dan seorang putri, dua di antaranya sudah berkeluarga,
Rakyat Singapura tidak diperbolehkan menghadiri upacara pemakaman, oleh karena tempatnya yang sempit. Mereka hanya bisa memberikan penghormatan terakhir di sepanjang jalan yang dilalui oleh iringan jenazah.
Makam Negara letaknya berdampingan dengan Makam Pahlawan tentara negara persemakmuran yang gugur dalam Perang Dunia ll tahun 1939-1945. Tepat pk.18.00 waktu setempat upacara pemakaman selesai.
Presiden Soeharto beserta rombongan menuju lapangan terbang Paya Lebar untuk kembali ke Jakarta.
Presiden dilepas oleh Menlu dan Kebudayaan Singapura Dhanabalan, Dubes Singapura untuk Indonesia dan Nyonya J.S.Gonceicao serta direktur protokol Singapura Tan Keng Jim. (DTS)
…
Singapura, Antara
Sumber: ANTARA (16/05/1981)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 76-78.