KALANGAN DPR MENGHARAPKAN PENJELASAN SOAL PEMBlCARAAN SOEHARTO-SUZUKI

KALANGAN DPR MENGHARAPKAN PENJELASAN SOAL PEMBlCARAAN SOEHARTO-SUZUKI

Kalangan DPR-RI di Jakarta, hari Senin, mengharapkan adanya penjelasan mengenai pembicaraan lewat telepon antara Presiden Soeharto dengan Perdana Menteri Jepang Suzuki baru-baru ini, Karena isi pembicaraan tersebut nampaknya sangat erat hubungannya dengan penyampaian pesan Presiden Amerika Serikat Reagan kepada pemimpin-pemimpin pemerintahan negara-negara ASEAN.

Chalik Ali dari Fraksi Persaman Pembangunan DPR-RI berpendapat, adanya penjelasan ini dirasakan sangat mendesak mengingat saat ini di Jepang juga terjadi persoalan politik dalam negeri akibat pembicaraan antara Suzuki dan Reagan.

Menurut Chalik Ali, persoalan politik dalam negeri di Jepang terutama terjadi di kalangan tokoh-tokoh partai yang berkuasa, yaitu partai Liberal Demokrasi Jepang yang mengakibatkan Menlu Jepang Masayoshi lto mengundurkan diri.

Jika benar kata-kata "aliansi" yang terdapat daIam penunusan komunike bersama Jepang-Amerika, itu mengarah kepada makin meningkatnya peranan Jepang di dalam masalah Hankam di kawasan Pasifik bersama Amerika di masa-masa mendatang, maka masalahnya memang perlu mendapatkan perhatian yang serius dari pihak Indonesia, kata Chalik Ali kepada pers di gedung DPR Jakarta.

Dikhawatirkan di masa-masa mendatang dengan meningkatnya anggaran pertahanan Jepang dan meningkatnya partisipasi angkatan bersenjata Jepang di kawasan Pasifik akan mendorong peningkatan militer Uni Sovyet serta Vietnam di Laut Tiongkok Selatan dan wilayah Asia Tenggara.

"Kita percaya bahwa di masa-masa mendatang ketahanan militer Indonesia juga akan meningkat, tetapi kita juga menyadari bahwa suatu program peningkatan potensi pertahanan Indonesia yang dipercepat akan memberatkan beban anggaran APBN kita di masa mendatang, mengingat pos-pos anggaran pendidikan serta kesejahteraan serra sarana-sarana fisik lain juga memerlukan perhatian," kata Chalik Ali. (DTS)

Jakarta, Merdeka

Sumber: MERDEKA (19/05/1981)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 78-79.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.