KONGRES PEMUDA JUGA BAHAS PEMBERIAN GELAR BAPAK PEMBANGUNAN KEPADA SOEHARTO

KONGRES PEMUDA JUGA BAHAS PEMBERIAN GELAR BAPAK PEMBANGUNAN KEPADA SOEHARTO

Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)/kongres Pemuda yang akan dimulai tanggal 28 Oktober di Jakarta, antara lain membahas kemungkinan pemberian gelar Bapak Pembangunan Indonesia bagi Jenderal Purnawirawan Soeharto.

Selain itu memilih kembali Jenderal Purnawirawan Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia periode tahun 1983 sampai 1988, disamping memberi penghargaan kepada beberapa tokoh yang mendorong dan membantu KNPI sejak kelahirannya sampai kini.

Ketua Umum KNPI Akbar Tanjung mengemukakan dalam jumpa pers di Jakarta Selasa, kongres ke IIl yang akan dibuka Presiden Soeharto di Istora Senayan, Jakarta itu, dan akan berakhir tanggal 4 Nopember tersebut adalah sangat penting.

Masalahnya adalah dikaitkan dengan akan dilaksanakannya pemilihan umum tahun 1982, sidang umum MPR tahun 1983, dasawarsa regenerasi dan penghayatan Sumpah Pemuda.

Sedang tema sentral kongres adalah konsolidasi, kaderisasi, komunikasi dan partisipasi dalam pembangunan. Kongres III perkirakan diikuti sekitar 1.500 peserta dari seluruh utusan ditambah berbagai organisasi kepemudaan.

Akbar Tanjung mengatakan, kongres merupakan instansi tertinggi dalam organisasi yang akan menetapkan berbagai keputusan untuk menentukan gerak langkah organisasi di masa mendatang, setidak-tidaknya dalam masa tiga tahun.

Kewenangan kongres mengubah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, menetapkan program umum, memilih DPP-KNPI serta keputusan lain sesuai dengan kedudukan KNPI sebagai organisasi pemuda yang takkan lepas daripada masalah yang hidup dan berkembang di masyarakat, khususnya di kalangan pemuda dan pembangunan negara.

Dikatakannya, KNPI sudah mempersiapkan langkah-Iangkah dari segi materi yang menyangkut tiga bidang, yaitu organisasi, program dan umum.

Di bidang organisasi, katanya, antara lain ingin lebih memantapkan keberadaan KNPI sebagai organisasi kader pemuda dalam meneruskan cita-cita perjuangan bangsa. Di masa mendatang diharapkan bisa menjadi wadah bersemayam bagi pemuda dengan makin berpartisipasinya pemuda dalam pembangunan.

Dari segi program adalah peningkatan komunikasi dengan organisasi2 pemuda. Indonesia yang dengan latar belakang bermacam-macam. Komunikasi ini dalam rangka tugas dan tanggungjawab pemuda dalam pembangunan nasional.

“Kongres akan berupaya membentuk suatu mekanisme Dewan Pertimbangan Pimpinan Pemuda yang diharapkan akan terbina interaksi anggota secara lebih positif dari komponen pemuda dengan KNPI sebagai mekanisme sentral,” katanya.

Sedang dari segi umum adalah dalam rangka menjadikan KNPI Lebih efektif dan efisien, sehingga gerak organisasi itu akan lebih “mobil” termasuk tanggapannya lebih cepat.

Kongres diharapkan akan memilih pengurus pusat dan harian dengan lebih disederhanakan, sehingga tidak sebanyak sekarang ini, katanya.

Namun Akbar Tanjung tidak bersedia mengungkapkan secara pasti berapa kira-kira jumlah yang akan dipilih tersebut.

“Nanti kongreslah yang berwenang menentukan”, tambahnya.

Kegiatan Nyata

Atas pertanyaan ia mengatakan, KNPI sejak lahirnya hingga kini semakin banyak melaknkan kegiatan yang nyata yang terasa manfaatnya.

Ia menunjuk antara lain bahwa organisasi tersebut telah berhasil menatar sekitar 1.000 orang dalam bidang P4 sampai angkatan VII, mendidik motivator pemuda di berbagai propinsi bekerjasama dengan BUTSI di bidang keluarga berencana/kependudukan, mengembangkan desa, pemuda serta mengolahraga  akan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga.

Kongres kelak juga akan merintis diselenggarakannya kongres pemuda tentang pangan dan pembangunan yang kemungkinan dilaksanakan tahun 1982.

Kata Akbar Tanjung, kongres juga mengundang para tokoh pemuda terutama dari negara anggota ASEAN ditambah dari Jepang, Persatuan Pemuda Indonesia (PPI) Jerman Barat dan PPI Timur-Tengah.

Pengarahan antara lain diberikan oleh Menteri P dan K, Menteri Muda Urusan Pemuda, Menteri Sekretaris Negara dan diharapkan pula dari Menteri Pertahanan Keamanan. (DTS)

Jakarta, Antara

Sumber: ANTARA (28/10/1981)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 222-224.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.