WANITA INDONESIA DUKUNG KEMBALI PRESIDEN SOEHARTO
Wanita Indonesia mengusulkan kepada MPR hasil Pemilu 1982 dan kepada Sidang MPR 1983 untuk menetapkan kembali Bapak Jenderal Purnawirawan Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia dan sekaligus sebagai Bapak Pembangunan Nasional.
Hal itu merupakan pernyataan kebulatan tekad wanita Indonesia yang ditandatangani oleh Ketua Umum Dharma Wanita Ny E.N. Sudharmono dan Ketua Umum Kowani Ny. Murpratomo berkenaan dengan peringatan Hari Ibu ke-53 baru-baru ini.
Selanjutnya dinyatakan bahwa harapan hari depan yang cerah itu tidak akan tercapai dengan sendirinya. Setiap cita-cita yang luhur dan kebahagiaan yang kita dambakan hanya dapat dicapai dengan perjuangan dan kerja keras.
"Dalam rangka inilah satu-satunya jalan untuk mewujudkan cita-cita nasional yang berupa kemakmuran, keadilan dan kebahagiaan lahir-batin adalah kelanjutan serta pelaksanaan pembangunan yang kita laksanakan dewasa ini," tegas kebulatan tekad wanita Indonesia itu.
Pernyataan kebulatan tekad wanita Indonesia itu muncul setelah melihat kehidupan keluarga dan masyarakat lebih baik dibandingkan dengan lima belas tahun yang lalu. Tetapi yang terpenting dari semuanya itu masa depan putra-putri Indonesia sekarang inikelihatan cerah dan penuh harapan.
Berpangkal tolak dari sinilah wanita Indonesia bertekad menyukseskan Pemilu 1982 yang dimenangkan oleh Orde Baru dan memohon kepada Bapak Jenderal Purnawirawan Soeharto bersedia dicalonkan kembali sebagai Presiden/Mandataris MPR dalam masa jabatan 1983-1988. (DTS).
…
Jakarta, Suara Karya
Sumber: SUARA KARYA (26/12/1981)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 341.