PRESlDEN PADA RAPIM BKKNI: KESENIAN KEKUATAN NASIONAL

PRESlDEN PADA RAPIM BKKNI: KESENIAN KEKUATAN NASIONAL

Presiden Soeharto menegaskan pembangunan kesenian penting artinya karena dalam melaksanakan pembangunan kita bertekad untuk membangun manusia Indonesia yang utuh.

Memberikan sambutan di depan para peserta Rapim BKKNI (Badan Koordinasi Kesenian Nasional Indonesia) di Istana Merdeka, Sabtu pagi, Kepala Negara selanjutnya mengatakan bahwa ini berarti dalam melaksanakan pembangunan tidak cukup hanya membangun segala sesuatu yang serba benda.

Dikatakan, pembangunan yang serba benda hanya akan membuat kehidupan manusia terasa pincang. “Manusia akan merasa bahagia jika ia juga merasakan kepuasan dalam kehidupan kejiwaan dan kerohaniannya itu,” kata Kepala Negara.

Di lain pihak, demikian kata Presiden, maju dan tingginya mutu kesenian akan mempunyai arti yang penting bagi pembangunan secara keseluruhan. Kesenian selalu mengandung unsur2 keindahan, kehalusan dan kemanusiaan.

“Karena itu, makin dalamnya pengaruh kesenian di kalangan masyarakat, secara tidak langsung akan ikut memberi warna yang indah, halus dan kemanusiaan kepada jalannya pembangunan,” demikian Presiden.

Dikatakan selanjutnya, jiwa seni masyarakat kita sangat kuat dan mempunyai akar2 yang dalam. Tidak terbilang banyak kesenian daerah yang beraneka ragam, yang satu lebih indah dari yang lain.

Menurut Kepala Negara, kesenian tadi umumnya mengandung falsafah dan ajaran2 mengenai sikap hidup pribadi dan sikap bermasyarakat yang luhur. “Kebesaran bangsa kita, bukan semata-mata karena kita memiliki jumlah penduduk yang nomor lima besarnya di dunia dan bukan pula hanya karena kita mendiami wilayah nusantara yang luas dan kaya raya. Kebesaran bangsa kita adalah karena kita juga kaya akan kesenian yang indah dan beraneka ragam tadi”.

Presiden Soeharto mengatakan, kesenian merupakan milik kita bersama, dan merupakan salah satu kekuatan nasional kita yang tidak ternilai harganya. Karena itu, demikian kata Kepala Negara selanjutnya, perlu kita pelihara sebaik-baiknya. Inilah yang menurut Kepala Negara merupakan salah satu tugas penting dari BKKNI.

Pada bagian lain dari sambutannya, Kepala Negara juga mengajak para peserta Rapim BKKNI untuk memanfaatkan kesenian ini dalam ikut sertapada pembangunan bangsa.

“Melalui kesenian, kita dapat menggelorakan semangat dan kegairahan pembangunan di kalangan masyarakat,” kata Presiden Soeharto. (DTS)

Jakarta, Sinar Harapan

Sumber: SINAR HARAPAN (21/03/1981)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 596-597.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.