PRESIDEN SOEHARTO SAMBUT BAIK KEINGINAN CEKOSLOWAKIA

PRESIDEN SOEHARTO SAMBUT BAIK KEINGINAN CEKOSLOWAKIA

Presiden Soeharto menyambut baik keinginan pemerintah Cekoslowakia untuk menperluas hubungan dagang dengan Indonesia dan berharap bahwa pada hari2 yang akan datang Indonesia dan Cekoslowakia dapat menemukan bidang2 kerja sama baru khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi kedua pihak karena kedua negara mempunyai kemauan dan kemungkinan untuk itu.

Kepala Negara mengemukakan hal ini dalam pidato balasannya pada upacara penyerahan surat2 kepercayaan Duta Besar Luar biasa dan Berkuasa Penuh Republik Sosialis Cekoslowakia untuk Republik Indonesia, Gustav Husak, Sabtu, di Istana Merdeka.

Presiden terasa gembira menyaksikan hubungan antara Indonesia dan Cekoslowakia pada tahun2 terakhir ini terus berkembang dengan baik. Hal ini tampak dari adanya saling kunjung mengunjungi para pejabat tinggi kedua negara serta meningkatnya volume perdagangan pada tahun lalu.

Di samping itu terdapat pula pada hubungan dan kerja sama yang erat di antara kedua negara dalam berbagai forum internasional akhir2 ini.

Kepala Negara percaya bahwa pada masa yang akan datang kedua negara akan dapat menjalin hubungan yang lebih erat lagi, sehingga makin dapat memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi kesejahteraan rakyat masing2 negara.

Selanjutnya Presiden merasa yakin bahwa peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Cekoslowakia akan dapat terlaksana dan akan memberi manfaat bagi ke dua Negara.

Dubes Gustav Husak menggantikan Dubes Cekoslwakia yang lama Dr. Milan Macha yang telah habis masa tugasnya.

Sementara itu Dubes Cekoslowakia yang baru itu mengharapkan adanya hubungan antara Indonesia dan Cekoslowakia yang lebih erat dalam bidang ekonomi terutama dalam bidang perdagangan.

Selanjutnya ia juga mengharapkan adanya hubungan kebudayaan dan sosial antara kedua negara.

Cekoslowakia juga setuju adanya persetujuan perlucutan senjata dan untuk menjaga keamanan nasional masing2 negara.

Surat Kepercayaan Dubes Republik Demokrasi Jerman

Presiden Soeharto melihat kemungkinan adanya kerja sama antara Indonesia Republik Demokrasi Jerman terutama kerja sama dibidang ekonomi yang merupakan bidang yang bermanfaat dalam menyukseskan pembangunan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia pada waktu ini serta untuk kepentingan bersama.

Presiden menyatakan hal ini dalam pidato balasan dalam upacara penyerahan kepercayaan Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Demokrasi Jerman Werner Peters, Sabtu, di Istana Merdeka.

Kepala Negara merasa prihatin melihat keadaan dunia dewasa ini yang diliputi berbagai ketegangan dan kecemasan dan jika tidak segera ditanggulangi akan dapat mendatangkan malapetaka.

Karena itu Indonesia dan Republik Demokrasi Jerman perlu mempererat kerja sama untuk mencapai tujuan2 kontraktif bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia.

Perdamaian

Perdamaian serta stabilitas nasional dan regional sungguh merupakan syarat utama untuk memungkinkan terlaksananya pembangunan dunia demi kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh umat manusia.

Oleh karena itu, kata Presiden, Indonesia bersama negara2 tetangga, serta anggota ASEAN sebagai negara2 yang sedang membangun, berusaha keras dan kerja sama untuk mewujudkan dan memelihara stabilitas di kawasan Asia Tenggara.

Dengan terpeliharanya stabilitas dan suasana damai dikawasan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan positif dalam rangka menciptakan perdamaian, demikian Presiden.

Presiden menyambut dengan gembira usaha untuk lebih mengembangkan hubungan dan kerja sama yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Republik Demokrasi Jerman.

Dubes Republik Demokrasi Jerman yang baru tersebut, Werner Peters, menggantikan Eberhard Feifter yang sudah habis masa tugasnya.

Sementara itu Dubes Warner Peters menyambut baik penandatanganan persetujuan pencegahan perlombaan senjata serta menghargai usaha Republik Indonesia dan Republik Demokrasi Jerman dalam usaha menyelesaikan persoalan internasional.

Dalam pidatonya yang diucapkan dalam bahasa Indonesia, Dubes Warner Peters mengatakan negaranya selalu mengikuti perkembangan di Asia Tenggara dengan penuh perhatian.

Ia mengharapkan agar selalu hubungan bilateral antara Indonesia dan Republik Demokrasi Jerman terutama dibidang ekonomi.

Menurut dia perkembangan hubungan bilateral akan membuka kemungkinan baru dalam usaha mencapai perdamaian dan peredaan ketegangan di dunia. (RA)

Jakarta, Antara

Sumber : ANTARA (10/04/1982)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 705-707.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.