PRESIDEN TERIMA SURAT2 KEPERCAYAAN DUBES JEPANG DAN SRI LANKA
Presiden Soeharto di Istana Merdeka, Kamis, berturut-turut menerima surat kepercayaan duta besar Jepang untuk Indonesia – Toshio Yamazaki dan Duta Besar Sri Lanka Menikkalingam.
Dalam sambutan balasannya, Presiden Soeharto kepada Dubes Jepang Toshio mengatakan, Jepang sebagai bangsa yang lebih maju telah memberikan pengertian dan kerja sama yang besar, terutama di bidang ekonomi dalam menyukseskan pembangunan nasional bangsa Indonesia.
Dikatakan kepala negara, sikap Jepang yang mendukung usaha-usaha ASEAN dalam menghadapi masalah-masalah di Asia Tenggara dan keinginan Jepang untuk ikut seru secara aktif menciptakan perdamaian dunia dan kemakmuran bangsa-bangsa merupakan sumbangan yang sangat besar bagi terbinanya stabilitas di kawasan Asia Tenggara.
Memperhatikan hubungan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara Indonesia – Jepang selama ini, saya mempunyai keyakinan yang dalam bahwa hubungan2 persahabatan dan kerja sama itu akan dapat terus ditingkatkan.
Hubungan persahabatan dan kerja sama itu dapat berkembang dengan baik berkat adanya kepentingan yang saling mengisi serta adanya pengertian terhadap aspirasi danmasalah nasional masing-masing, dengan memegang teguh dasar-dasar hubungan antar bangsa yang merdeka dan berdaulat, demikian Presiden Soeharto.
Kepada Dubes Toshio, presiden, menyampaikan bahwa bangsa Indonesia baru saja menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih wakil-wakilnya yang akan memberi arah pada perjalanan bangsa selama 5 tahun mendatang.
Menurut Presiden Soeharto, pemilihan umum tersebut menunjukkan bahwa rakyat Indonesia bertekad untuk terus melanjutkan dan meningkatkan pembangunan sebagai kelanjutan dari pernbangunan.
Dalam pidato balasannya kepada Dubes Sri Langka, oleh Presiden Soeharto diingatkan bahwa hubungan persahabatan antara kedua negara didukung oleh dasar2 yang kuat yaitu kesamaan cita-cita, prinsip-prinsip serta tujuan-tujuan mengenai hubungan antar bangsa.
Kedua negara kita sama-sama berjuang untuk mewujudkan perdamaian dunia yang berdasarkan keadilan juga sama-sama menjunjung tinggi prinsip hidup berdampingan secara damai tanpa mencampuri urusan negara lain.
"Itulah sebabnya maka kedua negara kita mernpunyai banyak persamaan sikap dan pandangan dalarn menghadapi berbagai persoalan internasional," demikian Presiden Soeharto. (RA)
…
Jakarta, Berita Buana
Sumber : BERITA BUANA (04/06/1982)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 724-725.